Manado — PT. Sasa Inti (Sasa) sejak tahun 2020 ternyata telah membuka pabrik di Sulawesi Utara lewat PT. Sasa Inti Plant Minahasa Selatan (Sasa Minsel).
Pabrik yang terletak di Desa Radey, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan ini dikhususkan untuk memproduksi santan Sasa.
Diketahui, produk Sasa termasuk santan sudah dikenal dengan berbagai kelebihannya karena mengandung Omega 3 dan serat serta memiliki sertifikasi halal dan izin BPOM.
Santan juga merupakan salah satu bahan masakan yang lazim digunakan untuk menu masakan Nusantara sehingga diharapkan lewat makanan dapat membangun kebersamaan sesama warga Indonesia.
Menariknya, seluruh kelapa yang dibutuhkan untuk bahan baku pembuatan santan berasal dari Sulawesi Utara.
“Iya, kita pakai kelapa dari Sulawesi Utara. Ini suatu kebanggaan ya karena brand lokal yang sudah melegenda, Sasa, membuka pabrik di Sulawesi Utara,” ujar Rida Atmyanti selaku Head Of Stakeholder Relations Sasa kepada BeritaManado.com, Rabu (1/6/2022).
Hal itu diungkapkannya usai pelaksanaan Cooking Demo by Sasa yang dibawakan oleh Corporate Chef Sasa, Chef Igo.
Selain itu, Sasa juga memberdayakan UMKM sekitar pabrik terutama disektor perkebunan kelapa, seperti para pekerja untuk pengupas kelapa.
“Sekarang kan kalau kerja sendiri tidak bisa, kita harus saling berkolaborasi, begitu juga dengan kelapa, sampai jadi kelapa putih yang siap produksi kita libatkan warga sekitar,” ungkap Rida.
Selain itu, para pekerja di pabrik pun sebagian besar merupakan warga Minahasa Selatan dan Sulawesi Utara pada umumnya.
Hanya 20 persen dari 1.000-an karyawan yang bukan warga Sulawesi Utara.
“Kita (Sasa) punya 3 pabrik, yang pertama di Probolinggo sudah sejak 1968, Cikarang dan Minahasa Selatan. Kami berkeinginan untuk menyelenggarakan event di daerah yang ada pabrik dan bersyukur karena akhirnya bisa terselenggara sekarang,” pungkas Rida.
(srisurya)