Manado – Pasca Gempa di Sumatera Barat (Sumbar) 30 september 2009 lalu, telah memakan korban kurang lebih 891 jiwa. Membuat mayarakat Sulawesi Utara yang tergabung dalam Aliansi Warga Sulut Peduli Sumbar.
Hari ini, Senin (12/10/09), puluhan aktivis menggelar Doa bersama di makam Tuanku Imam Bonjol pada pukul 14:00-16:00. Doa bersama inipun diikuti oleh masyarakat lintas profesi, agama, generasi, LSM, serta Mahasiswa dan sejumlah Ormas. Hal ini dikatakan oleh Taufik Tumbelaka SIP selaku koordinator kegiatan kepada Wartawan.
Doa bersama dipimpin oleh perwakilan tiga Agama yang berbeda yaitu JS. Sofyan Jimmy Yosadi SH tokoh Pemuda Konghuchu, Mohamad Gazali Akbar tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), serta Nietje Paoki bersama Lookie Kandau tokoh wanita Minahasa sekaligus tokoh umat kristiani.
Doa yang berjalan hikmat ini juga diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hal menarik lainnya adalah makan siang bersama antar peserta Doa dengan makanan setengah nasi yang disiram dengan kuah rendang. Ini dilakukan guna ikut merasakan nasib yang sama dialami oleh pengungsi di Padang Sumbar.
Taufik menerangkan kegiatan ini berawal dari pembicara biasa antara dirinya dengan Doan Tagah SH serta sejumlah tokoh lainnya. Hingga akhirnya menjadi inisiatif bersama untuk menggelar kegiatan Doa bersama.
“Kegiatan ini bertujuan mengirimkan sebuah pesan bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sumatera Barat, bahwa mereka tak sendirian. Masyarakat Sulut amat peduli terhadap mereka,” jelasnya.
“Kegiatan ini amat bagus, sebagai penyambung kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara,” Puji Lookie Kandou salah seorang peserta doa. Hal senada juga
diungkapkan oleh Sofyan Jimmy peserta lainnya. (IS)