Amurang—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Selatan, terus bergejolak. Pasalnya, kepemimpinan Darius Tampi, S.Sos mulai digoyang orang dalam. Termasuk, segala tindakan Direktur Utama (Dirut) yang dipercayakan Bupati Tetty Paruntu mulai diutak-atik.
Seperti proyek PDAM, melalui APBN Perubahan tahun 2010 senilai Rp 5,4 miliar. Dimana, proyek air bersih di Desa Pinaling Kecamatan Amurang Timur hingga saat ini belum selesai-selesai. Lebih para lagi, belum 100 persen tuntas. Ada bantuan pipa 4 dan 6 ince dari Satker Manado, justru dipasang kelain lokasi.
Jimmy Tambajong, ketika menghubungi beritamanado.com, Kamis (15/3) membeberkan masalah-masalah yang terjadi di PDAM Minsel. ‘’Banyak kejanggalan dalam pemasangan pipa proyek PDAM Minsel. Pasalnya, sesuai bestek harus kedalaman 80 cm. Sedangkan terpasang hanya 10 cm, pipa lainnya terlihat diatas tanah,’’ ujar Tambajong.
Selain itu, ada keanehan dalam prosedur dimana ada bantuan pipa 6 ince untuk pengembangan ke pusat kota. Ternyata, hanya dipasang pada proyek 2010 yang belum selesai. Yang mengherankan, pemasangan pipa diatas adalah suruhan Direktut Utama. Perintah Dirut sesuai No. 01/SPK/Dir/PDAM-MS/10/2011.
‘’Maka dari itu, saya telah laporkan masalah ini kepada pimpinan DPRD Minsel. Bahkan, semua persoalan saya cantumkan melalui selembar kertas. Surat diatas, sebagai tembusan, bupati Minsel, Wakil bupati Minsel dan Inspektorat Minsel serta arsip. Namun demikian, Tambajong minta hal diatas harus ditindaklanjuti. Karena, saya akan tetap membeberkan semua persoalan yang dilakukan Dirut Darius Tampi, SSos,’’ tegas Tambajong yang mantan Kabag Perencanaan PDAM Minsel, yang dilengserkan tersebut. (and)