Manado – Insan pencinta musik dan budaya di daerah ini patut berbangga. Pasalnya salah satu group nyanyi dan tari asal Kota Tomohon sukses menjelajah benua Amerika Serikat lewat darat dalam misi memperkenalkan budaya Sulawesi Utara lewat nyanyian dan tarian dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara ke 49.
Tur yang melelahkan karena memakan waktu satu bulan dan 8 delapan hari berangkat 17 September dan kembali 26 Oktober 2013 telah sukses dilaksanakan dengan baik oleh 22 anggota Group nyanyi Makantar dan Wild East Country Band (WECB) yang di Ketuai oleh Hanna Mandagi dan Managernya Torry Kojongian.
Gubernur Sulut, Dr Sarundajang memberikan restu dan menitipkan sambutan yang berbentuk Video dengan durasi 10 menit.
“Dalam rangka HUT Provinsi Sulut ke 49, melalui Group Makantar saya titip salam kepada masyarakat Sulawesi Utara di Amerika Serikat agar boleh baku baku bae dan kepada masyarakat Amerika Serikat agar Sulawesi Utara lebih dikenal baik oleh masyarakat AS,” ujar Gubernur Sarundajang.
Satu kehormatan juga terhadap grup Makantar datang dari Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Perhubungan RI dan Kedutaan Amerika Serikat dengan mendapat respon langsung melalui Visa untuk melakukan tur ke sejumlah daerah di wilayah Negara adikuasa Amerika Serikat.
Banyak insan musik band dan tari asal Sulawesi Utara belum pernah mendapatkan kesempatan seperti Makantar Group and Wild East Country Band (Makantar-WECB) dengan berbekal niat yang kuat serta kemampuan menghibur yang dinamis, mampu melakukan perjalanan panjang lewat darat membelah 80% benua negara adikuasa AS dengan waktu yang ketat dan jadwal yang padat. Berbekal Musik Country Minahasa atau musik (Maka’aruyen), tari-tarian asal Minahasa, Sangihe dan Bolmong serta kemampuan kolaborasi mendendangkan lagu-lagu Country dan Line Dance asal benua AS mampu mendekatkan kebudayaan Indonesia khususnya budaya Sulut dan AS.
Penampilan Makantar Group dan WECB dalam jadwalnya menghibur disejumlah state atau Provinsi di AS antaranya markas besar angkatan laut AS Sandiego Us Naval Base, California,Las Vegas, Colorado, Washington DC, New Jersey, New York, New Hampshire.
Ketua tim tur Makantar Group dan WECB Hana Mandagi kepada wartawan (27/10) di Manado mengatakan, “Sangat berterima kasih kepada Pemerintah Propinsi Sulut,Kementrian Perhubungan RI, Kementrian Pariwisata RI dan Kedutaan Amerika di Indonesia yang sudah memberikan dukungan hingga misi seni dan budaya yang kami jalankan bisa sukses ” ujar Mandagi.
Sementara itu Manager Penampilan Makantar Group dan WECB Torry Kojongian menyampaikan, “Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada warga Sulut Indonesia yang berdomisili di AS karena dari 7 (state) atau Propinsi di AS mereka telah menerima dan mempesiapkan pementasan Makantar Group dan WECB dengan sangat baik, seperti di California ada KSD dan Panitianya, Hengky Rumagit, Jerry Rombot, Hen Mendur dan Marcella Kojongian dan warga Sulut yang mendukung kami, di Naval Base Sandiego Lisa Ortiz bersama pasukan marinir AS, di Las Vegas Lucy Wenas dan Mark Mathin serta Daren musisi dan Artis Las Vegas, di Colorado Denver pengurus KKK Colorado Tonny Wowor,Frangky Lumowa,Rudi Tolalu dan Theron Mamanua serta warga Indonesia yang mendukung kami, di Washington DC Konjen KBRI, Staf dan Panitia Matuari Washington Ketua Erold Tandayu serta warga Indonesia yang mendukung kami, di New Jersey dan New York Pakasaan Tombulu USA Ketua Lucky Golioth yang didampingi tokoh masyarakat Minahasa USA Hendrik Denga sudah menyambut kami dengan tarian cakalele serta Panitia Mapalus Audy Lumangkun, Frangky Runtu, Roland Dondokambey dan Ronald Laloan, di New Hampshire Panitia Rukun Tomohon Ketuanya Acam Wondal, Herman Liu Lengkey, George (cobe) Lumanauw, Ronny Pioh serta seluruh warga Indonesia yang telah mendukung pementasan kami hingga sukses dan sekali kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” papar Kojongian.
Musik country asal Minahasa (maka’aruyen) membuat masyarakat asal Sulut yang telah lama tinggal di AS tak mampu menahan air mata sehingga tak heran paduan duet penyanyi Makantar Fetty dan Shanty sering diminta khusus untuk tampil berulang-ulang dengan lagu rie rie, manesel dan bunda piara warna suara yang khas memang menurut warga sulut di AS sudah sering dengar dan lihat di youtube tapi baru kali ini mereka bisa saksikan langsung baik nyanyi maupun tarian Minahasa “Pisok” dan “Lenso” serta tarian “kalibombang” asal Bolmong dan “kakalumpa” asal Sangihe menjadi daya tarik khusus warga indonesia dan warga AS yang pada setiap pentas hadir melebihi kapasitas undangan (*)
