Jakarta – Prof. DR. Jan Lukas Lambertus Lombok SH. MH, sebagai bagian dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di daerah, memaparkan kinerja sepanjang tahun 2016-2017 di hadapan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu tingkat pusat, Jumat (9/6/2017).
Dijelaskan Prof Lombok, tahun 2016 merupakan tahun meningkatnya eskalasi laporan penyelenggaraan sebagaimana pelaksanaan pemilukada yang telah menghasilkan pemimpin-pemimpin kepala daerah di Sulawesi Utara.
Prof Lombok menekankan bagaimana kinerja DKPP daerah yang mengedepankan bekerja secara cepat, tepat, efisien untuk mengangkat marwah pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil bagi semua masyarakat.
“Dalam segala basic keilmuan yang saya kuasai kami berupaya sekuat tenaga untuk menunjukkan etika pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan sehingga masyarakat pula bisa merasakan keadilan, every vote counts and very valuable, di mulai dari profesionalisme penyelenggara pemilu yang benar benar harus berdiri di tengah sebagai wasit, jangan coba coba menjadi ‘player’ karena kualitas penyelenggaraan sebagai jaminan memilih pemimpin yang ideal,” terang Prof Lombok yang pernah melayani sebagai Badan Pekerja Sinode GMIM ini.
Lanjut Prof Lombok, apa yang dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk pertahanan terakhir dan jaminan bahwa segala bentuk penyimpangan tidak dapat di tolerir sesuai ketentuan perundang-undangan.
Tentu saja bila laporan itu bersifat fitnah DKPP akan sangat hati hati, tapi yang terpenting ialah mengkaji dengan baik sehingga berbagai pengaduan dapat ditindak lanjuti sepenuhnya sesuai ketentuan, penyelenggara pemilu harus imun dari segala bentuk pendekatan dan upaya penyimpangan, ini akan mengembalikan citra positif reputasi perpolitikan Indonesia.
“Selanjutnya biarkan masyarakat menilai kinerja kami dan kinerja hasil produk demokrasi yang telah masyarakat pilih. Agenda pemilukada yang sudah dekat hendaknya belajar dari kasus kasus sebelumnya dan kita upayakan hasil yang terbaik bagi masyarakat,” jelas pakar hukum politik, sosiologi dan pidana yang juga guru besar bersahaja ini. (JerryPalohoon)