Bitung, Berita Manado.com – Warga Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ranowulu dibuat resah dengan ulah seorang pria yang masuk ke rumah dan lakukan pelecehan seksual.
Aksi itu terjadi di sejumlah kompleks perumahan di Kelurahan Pinokalan dan korbannya adalah para ibu rumah tangga dan anak perempuan yang terlelap pulas.
Dari pengakuan salah satu warga, Ezra Walanda, pelakunya seorang pria yang diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahun yang menyasar para ibu-ibu muda dan anak gadis. Semuanya mengaku dilecehkan oleh pelaku saat tidur pulas.
“Kejadian terakhir, Sabtu (3/2/2024) jelang dini hari. Ada tiga rumah yang disatroni oleh pelaku dan melecehkan perempuan yang sementara tidur,” kata Ezra.
Aksi predator seksual itu, kata Ezra terjadi dalam sehari di waktu yang berbeda dengan ciri-ciri pelaku sama. Kejadian pertama dialami seorang ibu muda sekitar pukul 1.30 Wita, kemudian sekitar pukul 4.15 Wita pelecehan dialami seorang anak perempuan dan terakhir sekitar pukul 5.30 Wita.
“Kejadian itu hebo ketika pelaku usai melecehkan korban ketiga sekitar pukul 5.30 Wita. Korban berteriak dan warga keluar melakukan pengejaran, tapi pelaku berhasil lolos,” katanya.
Anehnya, kata Ezra, kendati pelaku berhasil masuk rumah tanpa diketahui, namun tidak ada barang-barang yang hilang. Pelaku hanya melecehkan para korban, hingga ada bercak sperma ditemukan di tempat tidur para korban.
“Dari pengakuan para korban, pelaku menggerayangi tanpa mereka sadari karena tertidur pulas. Salah satu korban sempat melihat muka pelaku karena terbangun saat ditindih oleh korban,” katanya.
Aksi predator seksual ini rupanya sudah dilaporkan ke Polres Bitung. Menurut Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Iwan Setiayabudi, salah satu korban telah membuat laporan secara resmi dan sementara diproses untuk mengungkap pelakunya.
“Ciri-ciri pelaku juga sudah disampaikan korban. Semoga bisa diungkap siapa pelakunya dalam waktu dekat,” kata Iwan.
Ditanya soal korban lebih dari satu, Iwan menyarankan korban yang lain agar jangan takut melapor agar pihaknya bisa mendapatkan informasi lebih terkait ciri-ciri pelaku.
“Identitas pelapor pasti kami lindungi karena ini menyangkut kasus kekerangan seksual. Jadi jangan takut untuk membuat laporan,” katanya.
(abinenobm)