Minut – Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara Rita Rumokoy menuturkan banyak yang bertanya-tanya kenapa group sebesar Paradise berani menggelontorkan begitu banyak uang untuk berinvestasi di daerah Minut. Berinvestasi di daerah yang masih belum terjamah investor besar dan belum terdengar gaung pariwisatanya.
Jawabannya sangat mudah, Paradise sendiri yakin bahwa daerah Minut, khususnya Pantai Mangket yang terletak di Desa Makalisung, Kema, bisa berkembang menjadi pusat pariwisata di daerah Sulawesi Utara, mengingat potensinya yang tak terbatas.
Bukan hanya wisata pantai atau air, tetapi Eco wisata, Cultural tourism dan marine tourism yang belum digarap secara serius maupun profesional. Kali ini Paradise Group yang diwakili oleh PT. Cakra Guna Dharma Eka (PT. CGDE), sebagai perusahaan yang konsisten dalam dunia pariwisata, mengundang pejabat daerah setempat dalam undangan makan siang yang hangat dan santai yang dilaksanakan di pantai Mangket, hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012. Beberapa undangan yang hadir diantaranya adalah Istri dari Bapak Drs Sompie Singal MBA, selaku Bupati dari Minut yang tak lain tak bukan adalah Ibu Altje Polii – Singal, Kapolsek Bapak A.H. Franky. H.WDW, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Bapak Max Silinaung, Kepala Pembangunan Minahasa Utara Ir. Hilda Pontonuwu, dari Kecamatan Kema Jack Paruntu. Tidak ketinggalan juga perwakilan dari PT. CGDE Bapak Jim Seimahuira selaku Direktur dan Ibu Jane Laluyan sebagai Wakil Direktur.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penanaman tiga pohon yang masing-masing ditanam oleh Ibu Altje Polii, Ibu Rita Rumongkoy, dan Bapak A.H. Franky. H. WDW. Pohon-pohon ini melambangkan kepedulian PT. CGDE atas lingkungan dan komitmennya untuk membangun Minut tanpa melupakan untuk merawat ekosistem yang sudah ada. Ketiga pohon ini juga ditanam dengan harapan bahwa proyek PT. CGDE ini bisa tumbuh berkembang seriring berjalannya waktu, seperti layaknya pohon yang tumbuh besar dan semakin kokoh berdiri.
Dalam perbincangan singkat saya dengan ibu Altje Polii, beliau menjelaskan betapa masyarakat Minut sangat beruntung dengan hadirnya PT. CGDE yang siap mengelola Pantai Mengket menjadi salah satu pusat wisata. Hal ini sejalan dengan program Pemkab yaitu menjadikan Minut sebagai daerah destinasi wisata 2015.
Untuk mencapain target tersebut, Pemkab Minut mengundang para investor untuk berkarya di Minut, dari pihak Pemkab juga sudah mempermudah proses untuk berinvestasi di Minut. Jadi jangan khawatir dengan proses panjang yang bertele-tele saat ingin berinvestasi di Minut.
Segenap Pemerintah Kabupaten sangat mendukung niat baik PT. CGDE dalam upayanya untuk membangunan Pantai Mangket atau Minut secara luas. Tentu saja diharapkan partisipasi dari seluruh warga masyarakat Minut untuk mendukung segala proses pengembangan dalam memaksimalkan potensi Minut, karena bukan tidak mungkin Minut menjadi pusat pariwisata sama halnya
seperti Bali.
“Garis pantai di Minut sangatlah potensial, tinggal bagaimana investor mengelola agar menjadi tempat wisata berkelas, tentu saja kami pemerintah Kabupaten akan sangat mendukung agar kita bisa bersama-sama membangun Minut menjadi Pusat pariwisata di Sulawesi Utara ” ujar Rumokoy.
Minut – Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara Rita Rumokoy menuturkan banyak yang bertanya-tanya kenapa group sebesar Paradise berani menggelontorkan begitu banyak uang untuk berinvestasi di daerah Minut. Berinvestasi di daerah yang masih belum terjamah investor besar dan belum terdengar gaung pariwisatanya.
Jawabannya sangat mudah, Paradise sendiri yakin bahwa daerah Minut, khususnya Pantai Mangket yang terletak di Desa Makalisung, Kema, bisa berkembang menjadi pusat pariwisata di daerah Sulawesi Utara, mengingat potensinya yang tak terbatas.
Bukan hanya wisata pantai atau air, tetapi Eco wisata, Cultural tourism dan marine tourism yang belum digarap secara serius maupun profesional. Kali ini Paradise Group yang diwakili oleh PT. Cakra Guna Dharma Eka (PT. CGDE), sebagai perusahaan yang konsisten dalam dunia pariwisata, mengundang pejabat daerah setempat dalam undangan makan siang yang hangat dan santai yang dilaksanakan di pantai Mangket, hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012. Beberapa undangan yang hadir diantaranya adalah Istri dari Bapak Drs Sompie Singal MBA, selaku Bupati dari Minut yang tak lain tak bukan adalah Ibu Altje Polii – Singal, Kapolsek Bapak A.H. Franky. H.WDW, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Bapak Max Silinaung, Kepala Pembangunan Minahasa Utara Ir. Hilda Pontonuwu, dari Kecamatan Kema Jack Paruntu. Tidak ketinggalan juga perwakilan dari PT. CGDE Bapak Jim Seimahuira selaku Direktur dan Ibu Jane Laluyan sebagai Wakil Direktur.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penanaman tiga pohon yang masing-masing ditanam oleh Ibu Altje Polii, Ibu Rita Rumongkoy, dan Bapak A.H. Franky. H. WDW. Pohon-pohon ini melambangkan kepedulian PT. CGDE atas lingkungan dan komitmennya untuk membangun Minut tanpa melupakan untuk merawat ekosistem yang sudah ada. Ketiga pohon ini juga ditanam dengan harapan bahwa proyek PT. CGDE ini bisa tumbuh berkembang seriring berjalannya waktu, seperti layaknya pohon yang tumbuh besar dan semakin kokoh berdiri.
Dalam perbincangan singkat saya dengan ibu Altje Polii, beliau menjelaskan betapa masyarakat Minut sangat beruntung dengan hadirnya PT. CGDE yang siap mengelola Pantai Mengket menjadi salah satu pusat wisata. Hal ini sejalan dengan program Pemkab yaitu menjadikan Minut sebagai daerah destinasi wisata 2015.
Untuk mencapain target tersebut, Pemkab Minut mengundang para investor untuk berkarya di Minut, dari pihak Pemkab juga sudah mempermudah proses untuk berinvestasi di Minut. Jadi jangan khawatir dengan proses panjang yang bertele-tele saat ingin berinvestasi di Minut.
Segenap Pemerintah Kabupaten sangat mendukung niat baik PT. CGDE dalam upayanya untuk membangunan Pantai Mangket atau Minut secara luas. Tentu saja diharapkan partisipasi dari seluruh warga masyarakat Minut untuk mendukung segala proses pengembangan dalam memaksimalkan potensi Minut, karena bukan tidak mungkin Minut menjadi pusat pariwisata sama halnya
seperti Bali.
“Garis pantai di Minut sangatlah potensial, tinggal bagaimana investor mengelola agar menjadi tempat wisata berkelas, tentu saja kami pemerintah Kabupaten akan sangat mendukung agar kita bisa bersama-sama membangun Minut menjadi Pusat pariwisata di Sulawesi Utara ” ujar Rumokoy.