
Manado – Terkait dengan pernyataan pejabat yang ada di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni Kabag Perindustrian, Perdagangan, Transportasi dan Pariwisata pada Biro Perekonomian Provinsi Sulut, Darwin Muksin bahwa pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di lingkungan Pemprov mulai tidak disiplin mendapat tanggapan dari akademisi Unsrat, DR Ferry Liando SIP MSi.
Menurut Liando, bahwa lemahnya kompetensi PNS di Sulut bukan semata karena PNS itu sendiri, melainkan sistem manajemen kepegawaian yang diterapkan pemerintah daerah sangat buruk.
“Setiap penerimaan CPNS kerap tidak dilakukan analisis jabatan termasuk jumlah PNS yang dibutuhkan. Akhirnya berdampak pada banyaknya PNS di Sulut yang nganggur,” tutur Liando kepada wartawan BeritaManado.com.
Lagi ditambahkannya, bahwa mereka (PNS-red) menganggur, bukan karena mereka malas, tapi tidak ada pekerjaan yang bisa di kerjakan karena begitu banyak pegawai.
“Pegawai banyak, tapi volume pekerjaan sangat sedikit, jadi hanya sebagian PNS saja yang punya kesempatan punya pekerjaan. Itulah sebabnya banyak PNS yang keluyuran saat sedang jam kantor, gosip, baca koran dan lain-lain. Karena di kantor tidak ada yang bisa dikerjakan,” tutur Liando yang juga baru terpilih sebagai Dosen teladan Fisip Unsrat ini.
Liando kemudian menyarankan agar pemerintah meningkatkan kompetensi dari PNS dengan tujuan dapat diberdayakan.
“Agar mereka kompeten, mereka harus punya pekerjaan yang jelas. Jadi, penerimaan CPNS bisa dilakukan apabilah tenaga PNS ada yang berkurang seperti pensiun atau meninggal dunia. Jika PNS-nya masih banyak jangan lakukan penerimaan CPNS dulu,” tutup alumnus program pascasarjana doktor kebijakan publik Universitas Padjadjaran Bandung ini.(jkf)