Manado-Orangtua mana yang tidak kesal jika anak gadisnya yang baru berumur belasan tahun dibawa lari oleh seorang laki-laki. Hal inilah yang dialmi oleh TK warga Winangun Atas Kecamatan Wanea, Manado.
Dihadapan petugas polisi pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ini mengaku putrinya sebut saja Melati (17) dibawa oleh Glen (17). Mereka menghilang sejak Sabtu pekan lalu.
Setelah dilakukan penulusuran oleh polisi ternyata Melati sedang berada di sebuah Hotel di kawasn Teling. Melati tertangkap ada bersama dengan teman wanitanya tapi Glen tidak berada di hotel tersebut.
Polisi akhirnya menjebak Glen dengan memanfaatkan keduanya untuk bertemu. Glen pun ikut tertangkap, saat dtanyai polisi ia mengaku tidak membawa lari Melati. Kapolresta Manado Amran Ampulembang saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Deesy Hamang, Selasa (7/8) membenarkan adanya laporan tersebut dan masih dalam tahap penyelidikan. (cci)
Manado-Orangtua mana yang tidak kesal jika anak gadisnya yang baru berumur belasan tahun dibawa lari oleh seorang laki-laki. Hal inilah yang dialmi oleh TK warga Winangun Atas Kecamatan Wanea, Manado.
Dihadapan petugas polisi pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ini mengaku putrinya sebut saja Melati (17) dibawa oleh Glen (17). Mereka menghilang sejak Sabtu pekan lalu.
Setelah dilakukan penulusuran oleh polisi ternyata Melati sedang berada di sebuah Hotel di kawasn Teling. Melati tertangkap ada bersama dengan teman wanitanya tapi Glen tidak berada di hotel tersebut.
Polisi akhirnya menjebak Glen dengan memanfaatkan keduanya untuk bertemu. Glen pun ikut tertangkap, saat dtanyai polisi ia mengaku tidak membawa lari Melati. Kapolresta Manado Amran Ampulembang saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Deesy Hamang, Selasa (7/8) membenarkan adanya laporan tersebut dan masih dalam tahap penyelidikan. (cci)