
Tondano – Pernyataan yang menuai kontroversi dari Pdt Lucky Rumopa MTh soal aspek telogis dari Salib Indonesian Youth Day (IYD) yang berpindah-pindah tangan yang katanya menggelikan mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano.
Ketua PMKRI Cabang Tondano Melkior Cangkung kepada BeritaManado.com, Senin (5/9/2016) mengatakan bahwa entah itu bergurau apalagi di media sosial dan menyangkut agama, itu sangat sensitif. Tidak mengherankan jika itu akan jadi berita heboh dan diambil media massa untuk diberitakan.
“Meski dianggap sebagai sesuatu yang keterlaluan dan membuat kegaduhan di tengah-tengah umat Katolik, namun selaku pribadi dan organisasi yang mengimani Yesus Kristus, kami menyerukan untuk tetap mengedepankan kasih yang diajarkan Yesus Kristus sendiri. Tidak perlu memperkeruh suasana dan fokus saya pada persiapan pelaksanaan IYD itu sendiri,” ungkap Melkior.
Mengenai permohonan maaf Pdt Lucky Rumopa yang sudah dirilis resmi melalui media ini, Melkior menyambut baik hal tersebut. Semoga hal ini menjadi pelajaran berharga dari siapa saja mengenai makna kebersamaan, persaudaraan dan persatuan yang terpancar dari Salib IYD.
“Syukurlah kalau Pdt Lucky Rumopa sudah menberikan penjelasan tentang pernyataannya sendiri. Apapun bentuk dan motivasi dibalik pernyataan itu, kita tetap harus menerimanya. Dengan demikian fiosofi Torang Samua Basudara tetap dijunjung tinggi sebagai simbol dan pernyataan sikap bersama seluruh golongan agama,” tutupnya. (frangkiwullur)