
Bitung – PKPI menyatakan tak mampu membayar saksi untuk ditempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Akibatnya, PKPI hanya berharap bantuan dari kader PKPI untuk melakukan pengawasan di setiap TPS pada hari pencoblosan tanggal 9 April nanti.
“PKPI tak memiliki dana untuk membayar saksi di tiap TPS, makanya kita hanya berharap pada kader untuk melakukan pengawasan di TPS,” kata Ketua Umum PKPI, Sutiyoso beberapa waktu lalu ketika berkampanye di Kota Bitung.
Selain mengharapkan partisipasi kader melakukan pengawasan di TPS, Sutiyoso juga mengharapkan bantuan dari KPU dan Panwas untuk melakukan pengawasan agar proses Pemilu legislatif berjalan jujur dan adil.
“PKPI hanya berharap kepada KPU dan Panwas agar benar-benar melakukan pengawasan di tiap TPS agar tak terjadi kecurangan,” katanya.
Sutiyoso sendiri berharap, kader PKPI mau secara sukarela melakukan pengawasan di tiap TPS kendati partai tak memiliki anggaran untuk itu. “Mari kita bersama-sama melakukan pengawasan di tiap TPS yang ada di daerah kita masing-masing,” katanya.(abinenobm)