Manado, BeritaManado.com — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan Sulawesi Utara (Sulut) masih bersih dari dugaan korupsi yang dilakukan kepala daerah.
Hal itu disampaikan Johanis Tanak, pada kesempatan konferensi pers di sela-sela Bimbingan Teknis Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-nilai Anti Korupsi, Kamis (17/11/2022).
Johanis berharap Sulut tidak seperti daerah lain, di mana pimpinan pemerintahannya terjerat kasus korupsi bahkan beberapa diantaranya terjaring operasi tangkap tangan.
“Sampai sekarang Sulut clear and clean. Makanya kami hadir saat ini untuk mengingatkan serta membentuk komitmen bersama kepala daerahnya,” kata Johanis.
Ia berharap anggaran pemerintah baik APBN dan APBD digunakan dengan tepat dan tidak terjadi penyalahgunaan.
“Sehingga pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menegaskan komitmen anti korupsi menjadi prioritas pemprov sejak dirinya memimpin.
Menurut Olly Dondokambey, beragam aplikasi digital telah dibuat agar pengawasan kinerja dan pemanfaatan keuangan termonitor ketat.
“Dan inpektorat pun bisa melihat lebih detail,” ujar Olly.
Menurut Olly, kewajiban pelaksana lapangan melaporkan realisasi proyek menjadi salah satu upaya agar tidak terjadi proyek fiktif.
Kebijakan itu, tambah Olly, terbukti berhasil membuat Sulut terbaik kedua dalam Monitoring Control for Preventioni (MCP) atau pemantauan kontrol untuk pencegahan.
(Alfrits Semen)