Langowan – Apapun model pemilihan kepala daerah (Pilkada) nanti, hal itu dianggap sama saja. Pasalnya, profesi masyarakat biasa tak akan berubah lebih baik, selain berupaya memenuhi target mencari nafkah untuk makan anak dan isteri satu hari saja. Demikian diakui Hendra Iroth, warga Langowan yang berprofesi sebagai tungkang ojek.
“Menurut saya apapun cara atau model Pilkada, itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan masyarakat biasa termasuk tukang ojek. Yang saya pahami itu cuma soal metode dalam berbemokrasi. Akan tetapi soal pilihan, saya setuju dengan Pilkada tidak langsung atau kepala daerah dipilih oleh DPRD,” ungkapnya.
Alasannya sederhana saja yaitu menekan biaya dalam proses politik. Lagipula Pilkada langsung tidak juga menjamin benar-benar murni seperti yang digembar-gemborkan elit politik yang mengaku ingin memperjuangkan hak demokrasi rakyat. (frangkiwullur)