BOLTIM, BeritaManado.com – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) semakin dekat.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) digadang-gadang akan berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional.
PAN yang merupakan partai pemenang pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 yang baru selesai digelar, sebenarnya berhak mengusung sendiri calon Bupati dan Wakil Bupati.
Begitupun dengan PDI-Perjuangan yang saat ini memiliki 3 kursi di DPRD Boltim sangat berpeluang dengan menambah satu kursi untuk berkoalisi dan mengusung calon Bupati.
Namun koalisi partai bisa saja terjadi, menyusul di beberapa daerah, maupun di Boltim sendiri, komunikasi politik PAN bersama PDI-P begitu baik.
Ketua DPC PDI Perjuangan Boltim, Medy Lensun mengatakan sudah ada beberapa partai, yang berkomunikasi dengan PDI Perjuangan terkait kontestasi Pilkada 2020.
“Setidaknya sudah ada 3 sampai 4 partai yang berkomunikasi baik dengan PDI Perjuangan,” ujar Medi Lensun kepada awak media usai dilantik sebagai pimpinan DPRD Boltim.
Namun, lanjut Medy, partai-partai itu baru sebatas membangun komunikasi yang baik, lebih mengerucut soal komunikasi untuk kontestasi di Pilkada Tahun 2020 itu adalah Partai Amanat Nasional.
“Secara jujur saya sampaikan, pak Gubernur menyampaikan langsung agar PDI-P harus berkomunikasi baik dengan PAN,” ungkap mantan Wakil Bupati Boltim ini.
Kata Medy, komunikasi baik itu terjalin, dengan adanya koalisi antara PDI-P dengan PAN untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di beberapa daerah.
“Untuk selanjutnya soal Pilkada Boltim 2020, biarlah dia berdinamika,” jelas Medy Lensun yang saat ini menjabat Wakil Ketua I DPRD Boltim.
Sehan Salim Landjar, SH., selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulawesi utara mengatakan hal yang sama, bila PAN dengan PDI-P masih berkoalisi melihat AKD di beberapa daerah PAN mendapatkan porsi yang bagus.
“PAN yang hanya 1 atau 2 kursi masih mendapat porsi sebagai ketua maupun sekretaris di Beberapa daerah, itu tidak lepas komunikasi baik bersama pak Gubernur,” ujar Sehan Landjar.
Kata Landjar bukan lagi kemungkinan PAN dan PDI Perjungan akan berkoalisi, akan tetapi sudah dimungkinkan akan berkoalisi.
Ditanya soal apakah Pilkada 2020 PAN dengan PDI-P akan berkoalisi, Sehan menyebut masih menunggu kedepan komunikasi dirinya dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey.
“Kita masih menunggu, pak Medy saja setiap berkomunikasi dengan Pak Gubernur pasti pak Gubernur katakan nanti akan dikomunikasikan dengan saya,” jelas Sehan Landjar.
Namun dirinya pastikan, PAN akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, di beberapa kontestasi Pemilihan Walikota maupun Pemilihan Bupati di tahun 2020. (wan)