Manado – Pemutahiran data pemilih adalah indikator utama proses Pilkada berjalan adil dan berkualitas. Akademisi Tommy Sumakul memberi perhatian serius pada tahapan pendataan pemilih.
“Petugas biasa datang jam 8 atau 9 pagi, orang rumah sudah keluar sehingga petugas itu mulai menerawang jumlah pemilih di rumah itu dan tidak kembali lagi. Setelah keluar Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih masih berubah”, ujar Sumakul.
Dinamika panas di lapangan lanjut Sumakul akan terjadi setelah penetapan pasangan calon pada 24 Agustus 2015.
“Penetapan pasangan calon 24 Agustus, kampanye 27 Agustus, setelah penetapan, pasangan calon akan intens mengecek pendukung mereka. Nah, proses pendataan yang menerawang tadi berpotensi menjadi masalah besar”, tukas Sumakul. (jerrypalohoon)