Manado, BeritaManado.com — Tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut tahun 2020 tengah bergulir.
Sejumlah partai telah menentukan arah dukungan dalam kontestasi politik 5 tahunan di tanah nyiur melambai.
Namun tidak demikian dengan Partai Demokrat besutan Agus Harimurti Yudhoyono di Sulut.
Partai berlogo bintang mercy tersebut masih memilih melakukan pertimbangan matang sebelum menentukan arah koalisi dalam Pilgub Sulut nanti.
Kabar terkait sudah adanya arah dukungan Partai Demokrat sebagaimana ramai diberitakan, petinggi demokrat Sulut Billy Lombok mengatakan lain.
Kepada BeritaManado.com, Billy Lombok mengatakan sampai saat ini partainya masih menunggu keputusan DPP.
“Belum ada konfirmasi soal dukungan. Kami (DPD Sulut, red) masih menunggu arahan DPP terkait perkembangan atau kabar selanjutnya,” ujar Wakil Sekretaris DPD Demokrat Sulut ini.
Lebih lanjut dikatakan Wakil Ketua DPRD Sulut ini, Demokrat baru memberikan SK di sejumlah Pemilihan Serentak kabupaten/kota di Sulut.
“SK yang ada baru untuk Manado, Bitung, Tomohon, Boltim, Minut dan Minsel,” tegas Lombok.
Demokrat Bisa Jadi Penentu
Dengan belum adanya arah koalisi Partai Demokrat menjadi penantian sejumlah pihak, sebab suara Demokrat bisa menjadi salah satu faktor penentu kemenangan dalam Pilgub nanti.
Dengan perolehan 4 kursi di DPRD Sulut dan berhasil mengantarkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut bukan tidak mungkin suara Demokrat bisa menjadi lumbung suara di Pilgub.
Bahkan, basis masa militan yang dimiliki Demokrat di Sulut tak bisa dianggap remeh. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah raihan dan konsistensi Demokrat selama ini.
Diketahui, saat ini sudah 3 partai yang mentahbiskan diri mengusung di Pilgub yakni PDIP dengan mengutus Olly Dondokambey–Steven Kandouw dengan raihan 19 kursi ditambah koalisi PKB 1 kursi, Gerindra 2 kursi dan PSI 1 kursi.
Partai Golkar dengan 7 kursinya mengusung Christiany Eugenia Paruntu–Sehan Salim Landjar ditambah dukungan PAN 2 kursi sehingga bisa memenuhi kuota mengusung.
Dan, Partai NasDem dengan 9 kursinya telah merekomendasikan Vonnie Anneke Panambunan sebagai Bacalgub.
Jika Demokrat memilih bergabung bersama PDIP-PKB dan PSI dipastikan kekuatan banteng moncong putih di Sulut semakin kokoh, sedangkan bergabung bersama Golkar dan PAN maupun NasDem dipastikan bisa menjadi ancaman nyata bagi sang petahana untuk bisa melenggang mulus kembali memimpin Sulut.
(AnggawiryaMega)