Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home COVID19

Petani Muda Sangihe Bertahan di Masa Pandemi

by Finda Muhtar
Selasa, 20 Oktober 2020, 20:24 pm
in COVID19, Sangihe, Talaud, Sitaro
A A
  • 0share
Petani muda di Kampung Malamenggu dan Bira Kepulauan Sangihe. (Foto: Rendy)

Sangihe, BeritaManado.com – Hingga hari ini penyebaran Covid-19 masih menjadi persoalan yang belum juga usai.

Grafik kenambahan infeksi terus bertambah setiap harinya.

Meski begitu kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk terus produktif menjalankan kehidupannya dengan penyesuaian diri sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO.

Banyak sektor memang terpukul tak terkecuali petani di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara.

Akan tetapi kondisi penyebaran Covid-19 di Kepulauan Sangihe tentu belum masuk pada fase yang memprihatinkan seperti jumlah infeksi di daerah lainnya.

Oleh karena itu aktivitas petani memang masih tergolong seperti biasa.

Dalam artian mereka tetap produktif walau ada beberapa hal yang menjadi tantangan di tengah pandemi, seperti harga pasar yang cenderung tidak stabil.

Kamis (15/10/2020), Muslin Mirontoneng, pemuda berusia 28 tahun sebagai koordinator Petani Muda Kepulauan Sangihe, menceritakan pengalaman mereka.

Dalam komunitas petani muda ini, ada kurang lebih 14 kelompok tani yang produktif hingga hari ini.

Muslin bercerita bahwa persoalan pandemi Covid-19 memang belum terlalu berdampak pada kegiatan bertani, meski begitu dampak secara nyata adalah persoalan harga pasar yang membuat mereka kadang harus membuat strategi-strategi khusus guna menyelamatkan hasil produksi pertanian.

“Untuk kegiatan menanam kami masih aman dan belum terpengaruh. Tetapi beberapa bulan terakhir ini persoalannya ada pada harga sedikit menurut. Seperti halnya baru-baru ini harga cabe menyentuh 25 ribu per kilo, tomat, 4 ribu hingga 3 ribu. Ini harga di petani. Tapi untuk satu minggu terakhir ini, harga cabe sudah mulai naik ke angka 50 ribu dan tomat 9 ribu,” ungkap Muslin.

Menurut Muslin, persoalan harga ini sebenarnya karena kurangnya jumlah pembeli secara langsung yang datang ke pasar.

Hal demikian menurutnya kerena orang-orang masih menyesuaikan diri dengan social distancing, atau ada juga semacam ketakutan untuk ke pasar.

“Pembelian bukan menurun sebenarnya. Ini karena kekurangan pembeli akhirnya dampaknya di ekonomi. Orang-orang yang mau ke pasar yang ketakutan, akhirnya harga anjlok. Kalau dulu kan banyak orang membeli karena banyak orang buat pesta,” kata dia.

Tak hanya itu bantuan pemerintah bagi petani juga berkurang dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.

Muslin mengatakan bahwa mereka mendapatkan bantuan pertanian berupa bantuan stimulan.

Akan tetapi ungkapnya ada bantuan personal pengurusan kartu Pra Kerja dan BPJS Tenaga Kerja untuk Petani dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Memang ada beberapa yang kami urus secara personal, baru-baru ini kami komunitas diminta untuk Kartu Pra Kerja dengan BPJS Tenaga Kerja. Yang hari ini sementara kami lengkapi,” kata dia.

Pandemi Covid-19 memang membatasi jarak sosial atau menghambat aktivitas sosial tetapi tentu tidak harus mengunci ruang gerak untuk terus berfikir dan berinovasi.

Muslin dan kawan-kawan petani muda punya cara sendiri untuk membuat produk pertanian mereka agar laku.

Menurut dia, di era sekarang kemudahan untuk menjual produk melalui media sosial sangat berguna.

Dan itu menjadi salah satu alternatif mereka menjual produk pertanian.

“Solusi kami menjual satu persatu di ekspos di laman media sosial, kemudian kami antar ketika ada pembeli. Jadi tinggal door to door, kemudian menelpon kenalan-kenalan. Cara-cara begitu cukup efektif karena lebih membatasi kita untuk berkerumun. Jadi cara kami seperti itu untuk bertahan di tengah pandemi,” jelas Muslin.

(Penulis: Rendy Saselah)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Covid di sangihePetani muda Sangihe

Berita Terkini

Dukung Permintaan Perjalanan, Scoot Tambah Penerbangan ke Kota Wisata

10 Mei 2025
Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

9 Mei 2025
Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

9 Mei 2025
Kemenkes Budi Gunadi Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

Kemenkes Budi Gunadi Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

9 Mei 2025
Bupati Joune Ganda Tinjau Pelaksanaan Job Fit, Hadirkan Tim Pansel Berkompeten

Bupati Joune Ganda Tinjau Pelaksanaan Job Fit, Hadirkan Tim Pansel Berkompeten

9 Mei 2025

Catatan Pastor Johanis Mangkey Tentang Paus Leo XIV

9 Mei 2025
Ketua Voucke Lontaan Lantik Pengurus PWI Minahasa Selatan Periode 2025-2028

Ketua Voucke Lontaan Lantik Pengurus PWI Minahasa Selatan Periode 2025-2028

9 Mei 2025
Sah! Royke Anter Jabat Wakil Ketua DPRD Sulut Gantikan Billy Lombok

Sah! Royke Anter Jabat Wakil Ketua DPRD Sulut Gantikan Billy Lombok

9 Mei 2025
Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

9 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.