Manado, BeritaManado.com – Perayaan Paskah sekaligus perayaan HUT ke-40 dan perkenalan pengurus baru Perkumpulan Warga Kristiani Indonesia di New York dan sekitarnya (Perwakrin) periode 2023-2026 dilaksanakan di Auditorium Presbyterian Church Of Metuchen New Jersey, Senin (30/4/2023).
Pemerintah Republik Indonesia untuk New York yaitu Konsul Jenderal Winanto Adi, para perwakilan KJRI, PTRI dan jajaran staff ikut hadir dalam acara tersebut.
Menariknya ada kurang lebih 400 warga Indonesia dari berbagai latar belakang agama, baik itu kristen, islam dan tionghoa turut serta saat itu.
Acara diawali ibadah singkat yang dipimpin Pastor Paul Rahmat dari Gereja Kerasulan Katolik New York.
Usai ibadah, Ketua Acara Perayaan HUT ke-40 Perwakrin dan Paskah, Mieke Marentek-Lumangkun mengajak para undangan termasuk Konjen Winanto Adi untuk menyaksikan pertunjukkan Tari Roro Ngigel, Tari Abyor dari Jawa Timur oleh 2 remaja putri.
Ada juga penampilan lagu Via Dodorosa disertai tarian oleh Vivi sebagai pengurus Perwakrin Woman Ministry New York dan beberapa hiburan lainnya.
Selanjutnya sambutan-sambutan dari Ketua Panitia Perayaan Paskah, HUT dan Perkenalan Pengurus Baru Perwakrin USA Yohanes Kristanto, Konsul Jendral RI Winanto Adi dan Ketua Perwakrin Periode 2023-2026 Etik Lodewijk.
Sebagai momen peringatan ulang tahun, pada kesempatan yang diputarkan film perjalanan Perwakrin sejak terbentuk pada tahun 1983 oleh beberapa tokoh Indonesia di New York, antara lain Tobert Mawengkang, Marsel Sareseh dan lainnya.
Tidak ketinggalan, acara yang dinanti-nantikan yaitu berupa serah terima pengurus Perwakrin Periode 2016-2019- 2022 Joko Tri kepada Etik Lodewijk untuk periode 2022-2026.
Acara tersebut Di pandu Yoke Kaunang-Malonda dan disaksikan para mantan Ketua Perwakrin yaitu Indra Tjahyadi, Robert Silaen, Sugiarto Wijaya, Jeffry Malonda, Suko Eddy Prasetio serta Konsul Jenderal RI Winanto Adi.
Sebagai tanda syukur, dilakukan pemotongan tumpeng, dipandu oleh Jeannette Awuy-Wijaya, setelah sebelumnya para ibu membacakan membacakan sejarah berdirinya Perwakrin dengan 2 bahasa, Indonesia dan Inggris.
(***/srisurya)