Bitung – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang ditetapkan pemerintah setiap tanggal 9 Februari tercoreng dengan tudingan suap PT Delta Pasifik Indotuna kepada Pers yang dilontarkan Ketua Fraksi Partai Nasdem, Alexander Wenas.
Akibatnya, puluhan insan Pers Kota Bitung yang tergabung dalam Bitung Jurnalis Club (BJC) menggelar aksi damai menuntut pertanggungjawaban pernyataan Alexander soal suap PT Delta ke Wartawan di Kantor DPRD Kota Bitung.
“Tudingan itu sangat melukai kami dan mencoreng peringatan HPN 2017. Kami minta anggota DPRD yang terhormat, Alexander Wenas membuktikan tudingan itu,” kata Lily Paputungan Wartawan Harian Posko, Kamis (09/02/2017).
Harusnya kata Lily, di HPN Pers Kota Bitung bersukacita merayakannya, bukan berduka karena adanya tudingan Pers Kota Bitung telah disuap PT Delta agar tak memberitakan sejumlah permasalahan di perusahaan itu.
“Silakan buktikan dan tunjuk siapa oknum itu, jangan asal bicara dan menuduh kami telah disuap PT Delta,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ferdy Pangalila Wartawan SKH Swara Kita, yang menganggap pernyataan Alexander sangat melecehkan profesi yang telah diguluti selama puluhan tahun.
“Profesi kami sangat terhormat dan dilindungi Undang-undang, sama seperti bapak yang terhormat Alexander yang duduk sebagai anggota DPRD,” kata Ferdy.
Ia meminta agar pimpinan dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bitung memproses Alexander atas pelecehan tersebut. Jangan sampai hanya karena ulah satu orang seperti Alexander merusak lembaga DPRD.
“Ini permasalahan serius karena sudah menyangkut profesi kami yang dilecehkan Pak Alexander dan kami sudah satu hati untuk melawan,” katanya.
Sementara itu, aksi damai ini ikut juga dihadiri Wartawan senior Leonardo Axel Galatang yang mengaku sangat terpukul mendengar pernyataan melecehkan dari seorang anggota DPRD, Alexander.
“Saat ini rekan-rekan sudah melaporkan kasus ini ke Polres dan itu sangat saya apresiasi. Saya minta, sambil proses hukum berjalan, ketua dan BK untuk memproses Alexander secara internal,” katanya.(abinenobm)