
Manado – Pemilihan presiden (Pilpres) di Sulawesi Utara (Sulut) mulai kehilangan tujuan dan tak lagi terkonsentrasi untuk memenangkan calon masing-masing.
Para tim pemenangan sudah menomor-duakan hasil Pilpres nantinya karena sudah sibuk mengaktualisasikan diri untuk gengsi tim pemenangan masing-masing.
Demikianlah analisa politik Ferry Liando, akademisi dari Universitas Samratulangi kepada BeritaManado.com, Rabu (4/6/2014) mengamati pergerakan politik Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang mendukung Jokowi-JK.
Sementara di kubu sebelah adalah Vreeke Runtu Ketua Partai Golkar Sulut, Vicky Lumentut Ketua Partai Demokrat Sulut dan Vonny Panambunan Ketua Tim Sukses pemenangan Prabowo-Hatta.
“Bersatunya 3V yaitu Vreeke, Vicky dan Vonny sesungguhnya menabuh genderang perang melawan SHS yang selama ini tidak akur dalam sikap berpolitik,” ujarnya.
Lebih lanjut Liando menjelaskan jika keberpihakan elit-elit politik untuk kemenangan Presiden bukanlah tujuan akhir.
“Tetapi adu gengsi soal siapa elit politik yang paling kuat dan paling berpengaruh tampaknya menjadi sasaran utama,” pungkasnya.(quin)