Ratahan – Barang bawaan penumpang pesawat hilang di bagasi pesawat Lion Air. Kali ini menimpa seorang dokter dari desa Silian Barat, Minahasa Tenggara (Mitra) Sulut, bernama lengkap Mobilani Sandag.
Sejumlah barang berharga yang disimpan di tasnya bernilai Rp 8 jutaan raib entah kenamana. Mobilani kepada BeritaManado.com, Jumat (15/11)menjelaskan kronologinya. Pada Rabu 16 November, ia terbang dari Palu menju Manado dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 781 dari Kota Palu Sulawesi Tengah menuju Makassar (Transit), selanjutnya menumpangi pesawat Lion Air JT 778 dari Makassar menuju Manado, Sulawesi Utara.
Saat itu, barang bawaan yang telah dikemas rapi dan berada di dalam bagasi, nanti diketahui hilang saat tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. “Saya kaget saat tiba di Manado semua barang bawaan yang jumlahnya mencapau Rp 8 jutaan sudah tidak kelihatan lagi,” terang Mobilani.
Mengetahui barangnya hilang, dirinya langsung melaporkannya ke kantor pelayanan Lion Air untuk mengkonfirmasi kehilangan tersebut. “Saya sudah lapor ke Lion Air, dan menurut mereka akan diganti. Anehnya, meski demikian pihak Lion Air belum pernah menanyakan berapa kerugian saya. Dan atas kejadian ini, seakan saya merasa dipermainkan oleh mereka (pihak Lion Air, red),” kata Mobilani kesal.
Menyadari barangnya tidak mungkin kembali, Mobilani berharap ada perhatian serius dan tanggung jawab dari pihak Lion Air. “Selain barang saya bernilai jutaan rupiah, yang terpenting adalah bagaimana tanggungjawab dan pelayanannya. Itu yang saya minta,” tegasnya. (Rulan Sandag)