Manado, BeritaManado.com — Politik di Golkar Sulut menarik diikuti.
Dua kali sudah para sesepuh partai ini bertemu.
Menurut Mantan Anggota DPRD Sulut Ruben Saerang, ini membuktikan kecintaan kepada beringin masih dalam.
Meskipun kata Ruben Saerang, beberapa dari para senior yang kumpul, kini sudah berada di parpol lain.
Terlebih sejak Pemilu 2019, tidak sedikit mencoba peruntungan sebagai calon legislatif bukan dari Golkar.
“Bahkan hingga kini ada masih menjadi pimpinan partai lain,” kata Ruben kepada BeritaManado.com, Rabu (31/3/2021).
Meski demikian, lanjut Saerang, ia melihat ada kesadaran utuh dan tanggungjawab terhadap kelangsungan Golkar Sulut.
Terlepas dari itu, DPD Golkar kabupaten/kota se-Sulut masih solid dan mendukung kepemimpinan Christiany Eugenia ‘Tetty’ Paruntu.
“Walaupun Tetty gagal dengan dua iven besar yakni pemilu dan pilkada,” beber Saerang.
Ia menilai gaya dan cara kepemimpinan Tetty tidak seperti seorang politisi.
Mirisnya, tambah Ruben, pengurus Golkar Sulut sekarang tidak ditakuti lawan politik, berbeda dengan terdahulu.
“Nah pertanyaan sekarang, siapa yang pas menggantikan Tetty Paruntu. Sebab Golkar di Sulut tidak boleh merayap lagi. Pemilu 2024 harus berjaya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan senior dan kader Golkar dari 15 kabupaten/kota se-Sulut tukar pikiran terkait masa depan partai ini, Selasa (30/3/2021).
Mereka prihatin, pada Pemilihan Serentak 2020, Golkar tak satupun sumbangkan pemenang di Sulut.
Padahal di kancah nasional, Golkar cukup berjaya karena berhasil mengantarkan 60 persen usulannya sebagai kepala daerah.
Mantan Ketua Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu menegaskan pertemuan para sesepuh beringin murni karena kepedulian.
Ia mewanti-wanti agar gerakan ini tidak disangkut-pautkan dengan upaya merebut kekuasaan.
“Kalau saya pribadi, maaf tidak. Sekali lagi ini karena keprihatinan kami kepada Golkar,” tegas Vreeke Runtu, Selasa.
Vreeke bersama senior Golkar lainnya akan berupaya membangkitkan semangat kader.
Tujuannya adalah mengembalikan kejayaan Golkar di pesta demokrasi 2024.
(Alfrits Semen)