Bitung—Ketua Komisi B DPRD Kota Bitung, Ronny Boham menilai kebijakan pengurangan Tenaga Harian Lepas (THL) hanya menyengsarakan rakyat. Pasalnya, dengan diterapkannya kebijakan tersebut maka angka pengangguran di Kota Bitung akan bertambah dan bisa menimbulkan masalah bari ditengah masyarakat.
“Pemutusan kerja bagi THL bukanlah langkah yang bijak untuk diterapkan di Kota Bitung, malah jika kebijakan ini tetap dijalankan akan menimbulkan masalah baru yang ujungnya menyensarakan rakyat,” kata Boham.
Manurutnya, APBD Kota Bitung masih bisa mengatasi belanja publik dan belanja pegawai jadi belum tepat untuk melakukan pengurangan THL. Kendati ia sendiri mengakui penemuan BPK beberapa waktu lalu menilai belanja pegawai masih termasuk cukup tinggi.
“Jika cuma alasan itu kemudian Pemkot melakukan pengurangan THL maka akan muncul persoalan baru,” katanya.
Boham menilai, masih banyak solusi untuk penghematan APBD tanpa harus mengorbankan para THL. Seperti pengurangan jumlah tambahan penghasilan pegawai (TPP) di setiap SKPD dan tentu ini langkah yang tepat.
Sementara itu menurut Kaban BKDD, Ferdy Tangkudung, jumlah THL di Kota Bitung saat ini ada 805 orang. Sedangkan instruksi pengurangan THL tahun 2012 ini sebanyak 25 persen dari keseluruhan THL yang mendapat gaji dari APBD.
“N|Bulan oktober nanti seluruh kepala SKPD telah memasukan jumlah THL yang akan dikurangi,” kata Tangkudung.(enk)