TOMOHON – Prosesi penguburan dari Geraldo Mawikere alias Dado (20), warga Kelurahan Kamasi I Lingkungan II Kecamatan Tomohon Tengah Senin, 19 Desember 2011 cukup menyedot perhatian khalayak umum di Kota Sejuk ini.
Pasalnya, selain diiringi ratusan pelayat yang terdiri dari keluarga dekat, sahabat serta sanak saudara yang datang dari seluruh pelosok daerah, korban penusukan di Pasar Beriman ini juga diarak dengan kendaraan roda dua dan empat mengelilingi pusat Kota Tomohon sebelum akhirnya dimakamkan. Tak pelak, kondisi ini sempat membuat suasana sedikit mencekam serta kemacetan di sejumlah titik sekitar satu jam lamanya.
Terpantau, seusai ibadah di rumah duka, mobil jenasah yang hendak menghantarkan Dado ke tempat peristirahatannya terakhir mulai bergerak dari Keluarahan Kamasi I melewati Kantor Camat Tomohon Tengah melewati Kelurahan Talete II menuju simpang empat Polsek Tomohon Tengah. Rombongan selanjutnya menyusuri jalan samping polsek, ke lingkar timur belok kanan dan akhirnya mengarah ke Pasar Beriman, tempat aktivitas sehari-hari korban sebagai penjual ikan.
Sesampainya di pasar, terlihat sempat terjadi ketegangan ketika ratusan pelayat memberhentikan motornya kemudian turun dan mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untungnya tidak terjadi hal-hal yang menjurus pada tindakan anarkis berkat kesiapan aparat kepolisian gabungan Polres Tomohon dan Polda Sulut yang memang disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Arak-arakan kemudian melanjutkan perjalanan menuju simpang tiga taman kota belok kiri menuju Kelurahan Paslaten selanjutnya belok kanan menuju jalan utama. Sampai di jalan utama, iring-iringan jenasah berbelok menuju Kelurahan Kolongan dan akhirnya kembali lagi ke Kelurahan Kamasi I untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pekuburan umum.
POLISI TETAP JAMIN KEAMANAN
Sementara itu, pasca penguburan, situasi keamanan Kota Tomohon tetap terkendali dan aktivitas berlangsung seperti biasanya. Tidak ada konsentrasi massa seperti yang diisukan sebelumnya. “Yang pasti kita terus dan tetap mewaspadai keamanan, sekalipun sudah ada komitmen dengan keluarga dan mereka mendukungnya. Sebab mengingat ada respon tadi yang tidak terwujudakan, diwujudkan sesudah ini. Itu sudah kita nyatakan bukan lagi pada rangkaian simpati pada korban ini, pembicaraan lain ini. Sedangkan soal isu-isu yang beredar sebelumnya, itu sama sekali tidak terbukti. Saya jaminkan keamanan Tomohon,” ujar Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH kepada beritamanado.com. (iker)
TOMOHON – Prosesi penguburan dari Geraldo Mawikere alias Dado (20), warga Kelurahan Kamasi I Lingkungan II Kecamatan Tomohon Tengah Senin, 19 Desember 2011 cukup menyedot perhatian khalayak umum di Kota Sejuk ini.
Pasalnya, selain diiringi ratusan pelayat yang terdiri dari keluarga dekat, sahabat serta sanak saudara yang datang dari seluruh pelosok daerah, korban penusukan di Pasar Beriman ini juga diarak dengan kendaraan roda dua dan empat mengelilingi pusat Kota Tomohon sebelum akhirnya dimakamkan. Tak pelak, kondisi ini sempat membuat suasana sedikit mencekam serta kemacetan di sejumlah titik sekitar satu jam lamanya.
Terpantau, seusai ibadah di rumah duka, mobil jenasah yang hendak menghantarkan Dado ke tempat peristirahatannya terakhir mulai bergerak dari Keluarahan Kamasi I melewati Kantor Camat Tomohon Tengah melewati Kelurahan Talete II menuju simpang empat Polsek Tomohon Tengah. Rombongan selanjutnya menyusuri jalan samping polsek, ke lingkar timur belok kanan dan akhirnya mengarah ke Pasar Beriman, tempat aktivitas sehari-hari korban sebagai penjual ikan.
Sesampainya di pasar, terlihat sempat terjadi ketegangan ketika ratusan pelayat memberhentikan motornya kemudian turun dan mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untungnya tidak terjadi hal-hal yang menjurus pada tindakan anarkis berkat kesiapan aparat kepolisian gabungan Polres Tomohon dan Polda Sulut yang memang disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Arak-arakan kemudian melanjutkan perjalanan menuju simpang tiga taman kota belok kiri menuju Kelurahan Paslaten selanjutnya belok kanan menuju jalan utama. Sampai di jalan utama, iring-iringan jenasah berbelok menuju Kelurahan Kolongan dan akhirnya kembali lagi ke Kelurahan Kamasi I untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pekuburan umum.
POLISI TETAP JAMIN KEAMANAN
Sementara itu, pasca penguburan, situasi keamanan Kota Tomohon tetap terkendali dan aktivitas berlangsung seperti biasanya. Tidak ada konsentrasi massa seperti yang diisukan sebelumnya. “Yang pasti kita terus dan tetap mewaspadai keamanan, sekalipun sudah ada komitmen dengan keluarga dan mereka mendukungnya. Sebab mengingat ada respon tadi yang tidak terwujudakan, diwujudkan sesudah ini. Itu sudah kita nyatakan bukan lagi pada rangkaian simpati pada korban ini, pembicaraan lain ini. Sedangkan soal isu-isu yang beredar sebelumnya, itu sama sekali tidak terbukti. Saya jaminkan keamanan Tomohon,” ujar Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH kepada beritamanado.com. (iker)