Bitung – Proses tes tulis calon anggota KPUD Kota Bitung, Minggu (5/5) sore dipertanyakan. Pasalnya, sejumlah peserta tes mengaku bingung dengan sistim pengisian Lembar Jawaban Kerja (LJK) yang menggunakan pensil dan bolpoin.
“Pengisian jawaban seharusnya memakai bolpoin sesuai petunjuk lembar jawaban. Namun anehnya banyak peserta yang memakai pensil,” kata salah satu peserta, Rocky Oroh.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kecurangan bisa dilakukan karena lembar jawaban bisa diganti, terutama yang menggunakan pensil. “Anehnya ketika masalah tersebut dikomplain, panitia tidak menggubris dan tetap membiarkan peserta mengisi lembara jawaban dengan pensil dan bolpoin,” katanya.
Malah Ketua KPU, Live Alow dan Ketua tim seleksi KPUD Kota Bitung, Welem Muaya menurut Oroh, hanya mengatakan hal itu biasa dan percayakan saja kepanitia. “Kedua berjanji akan menjaga lembar jawaban peserta tanpa ada kecurangan,” katanya.
Namun jawaban Alow dan Muaya ini meragukan para peserta, mengingat lembaran jawaban dibawa tim seleksi KPUD Kota Bitung tanpa pengawalan petugas Polisi dan akan langsung diperiksa. “Trus siapa yang menjamin jika lembar jawaban tidak ada kecurangan jika aparat Polisi saja tidak dilibatkan,” katanya.
Sementara itu, tes tulis calon KPUD Kota Bitung ini dilaksanakan di Wisma Pelaut dengan jumlah soal 75 nomor. Terdiri dari 50 pilihan ganda, benar salah 20 nomor dan sebab akibat 15 nomor.(enk)