Manado – Ditjen BPDAS PS Kementerian Kehutanan RI bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sulut, Kamis (13/3/2014), di ruang Huyula Kantor Gubernur menggelar pertemuan koordinasi pengelolaan Daerah Aliran Saungai (DAS) terpadu sebagai solusi penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sulut Tahun 2014.
Hal ini dilaksanakan berdasarkan pengalaman peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Sulut pada pertengahan Januari 2014 lalu, menimbulkan keprihatian dari banyak pihak.
“Kegiatan ini, merupakan bukti serta wujud kepeduian yang mendalam dari kita terhadap bahaya bencana banjir dan tanah longsor yang telah menjadi momok menakutkan bagi warga sulut,” ujar Wakil Gubernur Sulut, Dr Djouhari Kansil.
Karena itu dia menyambut gembira penyelenggraan kegiatan ini, sebab akan menjadi momen penting dan strategis dalam upaya mencegah terjadinya bencana yang sangat merugikan warga.
Dia berharap, kegiatan ini akan menjadi daya dorong bagi pemerintah daerah kabupaten/kota maupun Provinsi untuk terus membina kelestarian dan keserasian kesatuan ekosistem DAS dari hulu dan hilir sehingga benar-benar pengelolaannya bisa berjalan secara terpadu.
Kegiatan yang diikuti sekitar 157 unsur/institusi atau lembaga yang terkait dengan pengelolaan DAS terpadu yaitu Kepala Dinas kehutanan dan Ketua Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta menghadirkan keinotspeaker pakar dibidang pertanian dan kehutanan sepeti Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Dr Eko Widodo serta Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS Kementerian Kehutanan Dr Eka Widodo Sigiri, MM.(richardpolii)