Manado – Adanya keinginan agar para cleaning service (CS) di kantor Gubernur Sulut diangkat menjadi tenaga honorer ditanggapi oleh Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil sebagai masalah baru.
“Sekarangkan ada ketentuan tidak lagi diangkat tenaga kontrak (honorer), karena nanti dikemudian hari menuntut lagi semua untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), jadi masalah lagi toh, begitu,” ujar Kansil.
“Jangan mereka sudah mengharapkan dikemudian hari ini tenaga kontrak jadi pegawai negeri, repot lagi sedangkan kita ini tidak ada pengangkatan-pengangkatan, kasihan jugakan, mereka sudah berpikir jadi pegawai negeri di kemudian hari tidak jadi pegawai negeri, kecuali ada penerimaan yah silakan mereka ikut,” tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulut ini.
Hal ini disampaikan kansil dikarenakan puluhan tenaga kontrak di pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang mayoritas Cleaning Service (CS) terus mendesak agar Kepala Biro Umum Setda Prov Sulut Drs Rudij Roring diganti. Hal itu diungkapkan sekitar 60 orang tenaga kontrak sebagai wujud kekecewaan karena selama tahun 2013 belum menerima gaji. (Jrp)