Manado, BeritaManado.com — Bandara Sam Ratulangi Manado adalah salah satu dari 34 bandara yang aktivitasnya dibatasi berkaitan dengan kebijakan Kementerian Perhubungan selama ramadhan.
Praktis, hingga 1 Juni mendatang volume penerbangan tidak seramai biasanya.
Meski demikian, aktifitas operasional di beberapa maskapai tetap beroperasi.
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Manado, Danang Mandala, sejauh ini hanya urusan dalam maskapai yang berkurang.
Sementara pelayanan perkantoran berjalan normal.
“Apalagi staf harus melayani jadwal perubahan penerbangan berkaitan dengan aturan ini,” kata Danang Mandala.
Menurutnya, Lion Air merupakan maskapai udara yang hanya melayani pengangkutan penumpang bukan logistik.
“Jadi selama kebijakan ini, otomatis maskapai yang aktif lebih sedikit,” bebernya.
Ditanya terkait efek finansial, Danang mengatakan harus berkoordinasi dengan pimpinan.
“Kalau soal itu saya harus komunikasikan ke manajemen dulu,” katanya.
Senada dengan Danang, General Manager Garuda Indonesia di Manado, Mc Fee Kindangen, enggan menjawab pertanyaan soal penutupan penerbangan ke wilayah zona merah Covid-19.
Ia menganggap hal itu lebih tepat disampaikan melalui rilis resmi dari manajemen di tingkat pusat.
(Alfrits Semen)