Gorontalo – Sebagian besar warga Manado dan Bitung, Sulawesi Utara, yang mudik ke Gorontalo, memilih menggunakan kendaraan roda dua atau motor. “Kami sengaja memanfaatkan motor, guna menghindari dampak macet dan sebagainya,” kata Kelli, warga Gorontalo yang kerja di Manado, Jumat (17/8).
Menurut pria muda yang ditemui di jalur trans Sulawesi itu, memanfaatkan motor pribadi dianggap lebih efisien dan efektif dibanding bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), karena bisa mengatur sendiri jadwal mudik ke Gorontalo dan balik kembali ke Manado. Apalagi dirinya tidak banyak membawa barang untuk pulang ke Gorontalo, hanya akan melakukan silaturahmi dengan keluarga.
“Pada Lebaran kedua, 20 Agustus 2012, saya sudah harus kembali ke Manado, karena pada esok harinya sudah harus bertugas seperti biasanya,” kata Kelli, merupakan karyawan swasta di salah satu kawasan bisnis Mega Mass Manado. Senada diungkapkan Rachmat P, menggunakan motor dinilai lebih efektif dan tidak bersesakan di terminal. Walaupun jarak tempuh Manado ke Gorontalo memakan waktu hampir 10 jam.
“Yang penting jalannya santai atau tidak kebut-kebutan, sudah bisa pulang bersilaturahmi dengan keluarga,” katanya. Selama perjalanan, dirinya sering memanfaatkan posko-posko keselamatan yang disiapkan pemerintah untuk beristirahat sejenak, sekaligus menanyakan lokasi-lokasi yang dianggap rawan.(dan)
Gorontalo – Sebagian besar warga Manado dan Bitung, Sulawesi Utara, yang mudik ke Gorontalo, memilih menggunakan kendaraan roda dua atau motor. “Kami sengaja memanfaatkan motor, guna menghindari dampak macet dan sebagainya,” kata Kelli, warga Gorontalo yang kerja di Manado, Jumat (17/8).
Menurut pria muda yang ditemui di jalur trans Sulawesi itu, memanfaatkan motor pribadi dianggap lebih efisien dan efektif dibanding bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), karena bisa mengatur sendiri jadwal mudik ke Gorontalo dan balik kembali ke Manado. Apalagi dirinya tidak banyak membawa barang untuk pulang ke Gorontalo, hanya akan melakukan silaturahmi dengan keluarga.
“Pada Lebaran kedua, 20 Agustus 2012, saya sudah harus kembali ke Manado, karena pada esok harinya sudah harus bertugas seperti biasanya,” kata Kelli, merupakan karyawan swasta di salah satu kawasan bisnis Mega Mass Manado. Senada diungkapkan Rachmat P, menggunakan motor dinilai lebih efektif dan tidak bersesakan di terminal. Walaupun jarak tempuh Manado ke Gorontalo memakan waktu hampir 10 jam.
“Yang penting jalannya santai atau tidak kebut-kebutan, sudah bisa pulang bersilaturahmi dengan keluarga,” katanya. Selama perjalanan, dirinya sering memanfaatkan posko-posko keselamatan yang disiapkan pemerintah untuk beristirahat sejenak, sekaligus menanyakan lokasi-lokasi yang dianggap rawan.(dan)