Manado – Jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Manado (Sulawesi Utara) dengan Provinsi Gorontalo terus meningkat pada H-2 Idul Fitri. Terpantau Jumat (17/8), sejumlah Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), kendaraan pribadi hingga roda dua ramai melewati jalur tersebut meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Memang ada peningkatan keramaian angkutan kendaraan di jalur trans Sulawesi, mungkin karena mendekati perayaan Idul Fitri,” kata Malik, salah satu warga yang tinggal di Atinggola, perbatasan Sulawesi Utara-Manado. Hanya saja sejauh ini pengamatan Malik, dalam kondisi aman dan terkendali. Apalagi pihak kepolisian telah mendirikan posko keselamatan Lebaran di perbatasan dua provinsi itu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kwandang, Iptu Yunus Biu, kondisi jalur trans Sulawesi dalam keadaan terkendali. Karena sebagian besar pengguna angkutan darat turut mentaati aturan yang dikeluarkan pemerintah. Seperti diketahui juga, sebanyak 22 bus berangkat dari Terminal Malalayang, Manado, menunju ke Gorontalo, setelah melalui pemeriksaan kelayakan.
“Ke 22 bus tersebut mengangkut penumpang sekitar 300 orang, dan diberangkatkan setelah melalui pemeriksaan kelayakan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Manado, Hanny Waworuntu. Waworuntu mengatakan, jumlah bus yang berangkat tersebut memang banyak, tetapi tidak semuanya penuh berisikan penumpang, karena sebagiannya berisikan muatan barang.(don)