Manado, BeritaManado.com — Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) genap berusia 95 tahun, Senin (5/4/2021) hari ini.
Di usia tersebut, Pemuda GMIM telah melewato proses panjang dan baerliku.
Menjangkau jiwa yang jumlahnya ratusan ribu memiliki tantangan tersendiri.
Adapun Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM periode 2005-2014 Billy Lombok mengakui bahwa pengkaderan pemuda GMIM berjalan dengan baik dan sangat cepat.
“Secara oikumenikal, Pemuda GMIM di jaman kami ada di Dewan Gereja Dunia, Mission 21, Pemuda PGI, lintas gereja, lintas agama juga kita pernah berjuang bersama saat gereja dibakar sampai kepada gugatan UU Pornografi, kurikulum buku nasional sampai peraturan bersama menteri. Perjuangan ini tanpa henti dan dilanjutkan pada periode-periode selanjutnya,” ungkap Billy Lombok.
Lombok yang kini telah duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Sulut ini mengakui keberadaan Pemuda GMIM membawa warna tersendiri di Indonesia maupun dunia.
“Yang luar biasa yakni tongkat estafet diberikan tiap periode dan lintas generasi bukan hanya memberi dukungan dari belakang, tapi dari seluruh penjuru. Tantangan di kami misalnya soal usia, periode transisi yang tak mudah menjadi moderator usia muda dan senior. Tapi harus diakui gereja telah memberikan privillage pengkaderan, hingga aktualisasi banyak tampil kader muda yang tetap berkolaborasi dengan kader lebih senior,” ujar Lombok yang menjadi Ketua Pemuda Sinode di usia 22 tahun.
Lombok pun menyebut bahwa Pemuda GMIM berada pada jalur strategis yang dibutuhkan bangsa.
“Pemuda GMIM maju di kancah dunia oke, nasional dan daerah juga oke, what to do next terpulang pada masing-masing pemuda, apapun itu sekali obor pembangunan, tetap obor pembangunan,” tukas Ketua Karang Taruna provinsi yang juga pengurus nasional ini.
(AnggawiryaMega)