Manado – Tawuran antar kampung yang telah menelan korban jiwa, bahkan melibatkan warga sejumlah desa di Dumoga membuat prihatin sejumlah Pemuda Sulut. Eynstein Abraham Ganggali,Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan 234 SC Sulut menilai persoalan ini telah berlarut-larut, sudah semestinya Pemprov cepat menyelesaikan konflik warga di daerah wilayah Bolmong tersebut.
“Saya prihatin dengan konflik ini, saya minta pemerintah serius tangani ini. Saya duga ada aktor intelektual dibaliknya, kenapa bisa terjadi konflik di lima titik berbeda namun jangka waktu yang hampir bersamaan,” katanya. Ganggali menilai perlu pendekatan khusus untuk menangani konflik. Ia mengusulkan pendekatan simbolis dilakukan dengan mengumpulkan pihak yang bertikai kemudian mendeklarasikan sikap damai.
Selain itu juga perlu kajian ekonomi, kesejahteraan masyarakat Dumoga sekitar 60-70 persen menggantungkan pemasukan dari sektor pertambangan. “Potensi emas di Dumoga kan sudah habis, sementara 60 hingga 70 persen sektor pertambangan, itu artinya banyak pengangguran ditambah lagi dengan minuman keras yang merajalela,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa menguak siapa aktor intelektualnya, apa motifnya sekaligus memberikan solusi akan maraknya pengangguran dan miras yang merajalela. “Pendekatan tak hanya dari sisi keamanan saja, namun juga bidang ekonomi dengan membuka lapangan kerja untuk masyarakat,” pintanya. (oke)