TOMOHON, beritamanado.com – Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Drs Octavianus Mandagi membuka Pelatihan Budidaya Bawang Putih yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon di Puncak Temboan, Selasa (04/12/2018).
Dalam sambutanya Mandagi mengatakan pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan potensi lahan Kota Tomohon sebagai penghasil produk hortikultura. Kota Tomohon dengan luas wilayah 147,21 Km2, dimana 2.012 Ha diantaranya merupakan lahan potensi pengembangan hortikultura. Beragam produk hortikultura dapat dikembangkan di Kota Tomohon.
“Selain agroklimat yang mendukung, Kota Tomohon juga memiliki Sub Terminal Agribisnis (STA) yang memudahkan petani yang ada di Kota Tomohon untuk memasarkan hasil produksinya sampai ke luar Provinsi Sulawesi Utara. Gejolak harga beberapa komoditi hortikultura seperti cabe, tomat, bawang merah dan bawang putih telah memicu terjadinya inflasi baik nasional maupun regional.
“Dalam rangka penumbuhan pengembangan agribisnis tersebut, banyak kendala dan tantangan yang harus kita hadapi antara lain masalah kelembagaan petani yang sampai saat ini masih lemah, masalah produksi dan produktivitas yang rendah, belum optimalnya penggunaan teknologi tepat guna, masalah pemasaran dan sebagainya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya yaitu kegiatan yang dilaksanakan saat ini.”
“Salah satu tugas aparat pembina adalah mengawal serta membimbing para pelaku usaha baik dari segi teknis pengolahan maupun manajemen kelembagaan serta akses pemasarannya keberhasilan kegiatan pelatihan ini tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan narasumber yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh tingkat keaktifan saudara-saudara sebagai peserta pelatihan. Saya mengharapkan agar saudara sekalian dapat mengikutinya sampai selesai,” terang Mandagi.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Drs Octavianus Mandagi membuka Pelatihan Budidaya Bawang Putih yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon di Puncak Temboan, Selasa (04/12/2018).
Dalam sambutanya Mandagi mengatakan pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan potensi lahan Kota Tomohon sebagai penghasil produk hortikultura. Kota Tomohon dengan luas wilayah 147,21 Km2, dimana 2.012 Ha diantaranya merupakan lahan potensi pengembangan hortikultura. Beragam produk hortikultura dapat dikembangkan di Kota Tomohon.
“Selain agroklimat yang mendukung, Kota Tomohon juga memiliki Sub Terminal Agribisnis (STA) yang memudahkan petani yang ada di Kota Tomohon untuk memasarkan hasil produksinya sampai ke luar Provinsi Sulawesi Utara. Gejolak harga beberapa komoditi hortikultura seperti cabe, tomat, bawang merah dan bawang putih telah memicu terjadinya inflasi baik nasional maupun regional.
“Dalam rangka penumbuhan pengembangan agribisnis tersebut, banyak kendala dan tantangan yang harus kita hadapi antara lain masalah kelembagaan petani yang sampai saat ini masih lemah, masalah produksi dan produktivitas yang rendah, belum optimalnya penggunaan teknologi tepat guna, masalah pemasaran dan sebagainya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya yaitu kegiatan yang dilaksanakan saat ini.”
“Salah satu tugas aparat pembina adalah mengawal serta membimbing para pelaku usaha baik dari segi teknis pengolahan maupun manajemen kelembagaan serta akses pemasarannya keberhasilan kegiatan pelatihan ini tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan narasumber yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh tingkat keaktifan saudara-saudara sebagai peserta pelatihan. Saya mengharapkan agar saudara sekalian dapat mengikutinya sampai selesai,” terang Mandagi.
(ReckyPelealu)