Foto: Sekretaris Kota Manado, Ir Haefrey Sendoh
Manado – Kabar adanya rencana dan usulan pergantian Sekretaris Kota (Sekot) Manado, Ir Haerfey Sendoh ke pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, itu akhirnya dibantah oleh juru bicara (Jubir) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Franky Mocodompis SSos yang menyatakan tidak benar kabar tersebut.
Kepada sejumlah wartawan, Mocodompis mengaku telah berkoordinasi dengan Walikota Dr GS Vicky Lumentut seputar isu yang sengaja dihembuskan segelintir orang hanya untuk memecah belah bahkan membuat tidak nyaman kinerja maupun hubungan diantara Walikota dan Sekot itu sendiri.
Dijelaskan Mocodompis yang menjabat Kabag Humas Pemkot Manado ini, memang akhir-akhir ini ada pihak yang ingin membuat perpecahan di antara tiga Pimpinan Kota di Manado (Walikota, Wawali dan Sekot).
Namun itu dirasakan sulit dan tak berhasil, sehingga mereka terus berupaya dan memunculkan gosip murahan seperti pengusulan pergantian Sekot Sendoh itu.
Sebenarnya isu pergantian sekot ini tak perlu ditanggapi, namun untuk membuat kondusif tugas pelayanan di jajaran Pemkot Manado. Maka itu perlu diluruskan, dan dibantah tidaklah benar. Pak Wali GSVL, tak pernah berpikir bahkan mengusulkan pergantian Pak Sendoh dari Sekot Manado. Itu semua hanya isu memecah belah – Mocodompis yang mantan aktifias handal kepemudaan ini.
Ditambahkannya, Walikota Lumentut tak pernah menanda-tangani serta mengirimkan surat terkait usulan pergantian Sekdakot. Dimana secara normatif, usulan Sekdakot akan mengajukan tiga nama calon, dan hingga saat ini tak pernah ada rekrutmen Sekdakot melalui pembahasan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan).
Dan sangat disayangkan, isu pergantian Sekot justru muncul saat Ir MHF Sendoh bersama Kaban Bappeda DR Pieter Bartje Assa sementara memimpin jajaran SKPD Pemkot Manado melaksanakan pembahasan Revisi Perda No 9 tahun 2011 tentang RPJMD Kota Manado 2010-2015.
Dimana DPRD Kota Manado, akhirnya menyatakan menyetujui Revisi yang dimaksud. Serta yang paling tidak masuk akal, isu pergantian Sekot itu muncul disaat ‘membanjirnya’ Prestasi Pemkot Manado di bidang pemerintahan dan pembangunan.
Seperti contoh, nilai B perolehan LAKIP tahun 2014, opini dari BPK yakni WDP atas LKPD APBD 2013, penghargaan Adipura, Langit Biru, pengadministrasian bencana daerah, dan yang terakhir Ksatria Bakti Husada di bidang kesehatan.
Itu semua diketahui tak lepas dari peranan dan pro aktif Ir Harfey Sendoh sebagai Sekot Manado. Oleh karena itu, Walikota GSVL sendiri sangat terkejut dan seluruh jajaran Pemkot Manado merasa dirugikan dengan isu atau kabar burung tersebut.
“Kata Pak Wali GSVL, sosok Sekot Pak Sendoh merupakan salah satu kader terbaik di jajaran Pemprov Sulut yang sengaja diminta Pemkot Manado dan disetujui Pak Gubernur SHS. Dan sampai saat ini Pak Sendoh masih sangat dibutuhkan, guna kolaborasi untuk memajukan Kota Manado kedepan,” ujar Jubir Mocodompis yang dikenal cukup encer tersebut.(medco)