Tondano – Program Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam membangun dan mengembangkan sekotor pariwisata harus diacungi jempol. Namun yang masih menjadi pertanyaan, sampai berapa lama objek wisata yang dikembangkan itu bisa eksis. Pasalnya ada cukup banyak objek wisata di Minahasa saat ini yang tak terawat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengalokasikan anggara pemeliharaan objek wisata.
Menurut Winda Umboh SE.Par, objek wisata yang membutuhkan anggaran yaitu seperti situs peninggalan sejarah budaya gua Jepang dan waruga. Kedua jenis objek wisata ini harus menjadi perhatian serius karena menyangkut identitas daerah masa lalu. Sedangkan jenis wisata alam, petualangan, hiburan, dan lain sebagainya bisa dikomersialkan. Dengan demikian dana pemeliharaan dapat diupayakan sendiri dari pengelolaannya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Debby Bukara mengungkapkan akan mengupayakan hal tersebut dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk tahun 2014 mendatang. Menurutnya, Pemkab Minahasa kedepan akan mengupayakan pengembangan objek wisata dengan memakai skala prioritas.
“Kami akan melakukan inventarisasi objek wisata. Setelah itu akan dibuatkan skala prioritas. Mana yang dinilai sebagai unggulan, itulah yang akan didahulukan untuk dikembangkan. Namun demikian, dalam satu tahun anggaran tidak secara sekaligus ditangani. Jadi bisa saja dalam satu tahun hanya beberapa objek wisata yang akan dibenahi. Maksudnya supaya penggunaan anggaran bisa maksimal,” ungkap Bukara. (Frangki Wullur)