Ratahan – Merasa terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian pemerintah, satu diantara penyandang cacat di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) akhirnya angkat bicara.
Kepada wartawan Johny Poluan seorang penyandang cacat menyatakan, pemerintah terkesan melakukan pembiaran terhadap orang cacat dan cenderung mengambil kebijakan tidak adil.
“Sebenarnya saya protes penerima BLSM dan jaminan kesehatan yang tidak tepat sasaran. Lihat saja pensiun PNS dapat sementara saya miskin dan pincang kaki tidak dapat,” ungkapnya.
Dia pun kemudian menuding sikap tidak adil untuk rakyat sepertinya sudah menjadi tabiat pemerintah dijaman sekarang ini, “kalo sudah begini sebagai seorang cacat tentu hanya bisa mensyukuri dan menjalani hidup sebagai tukang pijat,” tukasnya.
Pemkab Mitra sendiri melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) mengatakan, bantuan untuk penyandang cacat di Mitra belum ada. “Saat ini kami sementara pendataan orang-orang cacat, harapannya 2014 usul penanganan akan dapat diakomodir,” jelas Robby Sumual, Kadisnakertransos Mitra. (rulan sandag)