Langowan – Pemindahan waruga dari tempat aslinya ke tempat seperti yang kita bisa lihat sekarang ini dalam sebuah taman di satu sisi bisa dibilang bagus. Namun tahukah kita bahwa hal itu merupakan bentuk pelecehan terhadap sumpah leluhur sebelum mereka meninggal? Berikut penuturan juru kunci Waruga Toar Lumimuut Marthen Sumual.
Dijelaskan Sumual, sebelum para leluhur meninggal mereka mengucapkan sumpah. Isi sumpah itu sederhana saja, bahwa kematian mereka dideklarasikan di suatu tempat sesuai dengan keinginan para leluhur itu sendiri. Sumpah itu diperkuat dengan ditancapkannya tawaang di sekitar waruga. Di tempat itulah seorang leluhur hidup sambil menunggu ajal menjemputnya.
Jadi mari kita simpulkan bersama, jika ada orang yang melakukan upaya pemindahan waruga dengan alasan yang dibuat – buat, itu berarti orang tersebut sudah tidak lagi menghormati sumpah para leluhur. Jika diperlukan penelusuran lebih lanjut terhadap terhadap hal ini, saya harp pemerintah bisa melakukannya dengan arif dan bijaksana – Marthen Sumual
(Frangki Wullur)