Amurang—Hujan yang melanda Provinsi Sulawesi Utara sejak pekan kemarin dilanda kepanikan. Dibeberapa kabupaten/kota di Sulut dilaporkan terjadi bencana. Ada longsor, banjir dan lain sebagainya. Akibatnya, kita harus ekstra hati-hati.
‘’Sebagai landasan diatas, maka usulan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atau juga melalui Balai Sungai Sulawesi di Manado untuk segera lakukan normalisasi sungai. Pasalnya, sungai-sungai di Sulut pada umumnya harus dilakukan normalisasi,’’ kata Karel H Lakoy, anggota Komisi II DPRD Minsel.
Namun sebagai Sekretaris FPG DPRD Minsel menekankan bahwa sungai-sungai di Minahasa Selatan pun sudah harus dilakukan normalisasi. Sebagai contoh, sungai Nimanga, Pentu dan Ranoyapo. Sebab, akibat hujan cukup keras diatas terjadi bencana lantaran air sungai naik.
‘’Oleh sebab itu, jangan nanti sudah lebih parah lagi. Baru pemerintah Sulut lakukan normalisasi. Contoh yang paling mendasar adalah jalan Trans Sulawesi di Desa Lelema. Akibat, sungai Nimanga mengamuk. Maka, jalan tersebut nyaris saja ambruk. Akibatnya, pengendara roda enam atau kontainer tak bisa melewati di jalan tersebut,’’ tegasnya.
Pemprov Sulut atau Balai Sungai Sulawesi di Manado jangan diam dengan kejadian diatas. Kalau hanya tanah longsor, itu dibebankan kepada Dinas PU. Namun, kalau sungai mengamuk jelas menjadi tanggungjawab Balai Sungai Sulawesi di Manado.
‘’Harapannya, semoga usulan diatas diterima Gubernur Sulut Dr Sinyo H Sarundajang. Tetapi disini, Bupati Tetty Paruntu juga bisa mengusulkannya. Supaya, Sarundajang akan melihat usulan tersebut demi pembangunan Minsel Berdikari Cepat,’’ pungkas Lakoy yang juga aktivis lingkungan ini. (and)