Tondano – Inisiatif Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi untuk melakukan blusukan ke lokasi-lokasi wisata jangan dibiarkan mengendap sebatas konsep pengembangan. Jajaran yang ada termasuk juga pemerintah kecamatan bisa mengambil peran setidaknya menginventarisir semua potensi wisata yang ada.
Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Denny Kalangi kepada BeritaManado.com, Jumat (19/2/2016) siang.
Menurutnya, pengembangan potensi wisata justeru harus dilakukan masyarakat dan pemerintah desa maupun kecamatan bersangkutan meski hanya sebatas data dan informasi. Namun akan lebih baik lagi jika sudah dalam bentuk profil yang disertai dengan hasil kajian akademik dengan konsep seserhana.
“Soal kajian akademik dengan konsep sederhana yang dimaksud tentu perlu melibatkan orang-orang yang paham dengan pariwisata. Tidak ada salahnya pemerintah desa dan kecamatan menjalin kerja sama untuk membuat kahian tersebut,” ungkap Kalangi.
Akan lebih baik lagi jika hasil kanian yang dibuat soal profil sebuah objek wisata dipublikasikan di media massa untuk diketahui masyarakat luas. (frangkiwullur)
Tondano – Inisiatif Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi untuk melakukan blusukan ke lokasi-lokasi wisata jangan dibiarkan mengendap sebatas konsep pengembangan. Jajaran yang ada termasuk juga pemerintah kecamatan bisa mengambil peran setidaknya menginventarisir semua potensi wisata yang ada.
Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Denny Kalangi kepada BeritaManado.com, Jumat (19/2/2016) siang.
Menurutnya, pengembangan potensi wisata justeru harus dilakukan masyarakat dan pemerintah desa maupun kecamatan bersangkutan meski hanya sebatas data dan informasi. Namun akan lebih baik lagi jika sudah dalam bentuk profil yang disertai dengan hasil kajian akademik dengan konsep seserhana.
“Soal kajian akademik dengan konsep sederhana yang dimaksud tentu perlu melibatkan orang-orang yang paham dengan pariwisata. Tidak ada salahnya pemerintah desa dan kecamatan menjalin kerja sama untuk membuat kahian tersebut,” ungkap Kalangi.
Akan lebih baik lagi jika hasil kanian yang dibuat soal profil sebuah objek wisata dipublikasikan di media massa untuk diketahui masyarakat luas. (frangkiwullur)