Sejumlah Akses Jalan Penghubung ke Pelosok Daerah Dituntaskan
Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai daerah yang terbilang masih muda atau baru berusia 13 tahun sejak dimekarkan pada 2007 lalu terus memaksimalkan potensinya.
Upaya memacu pembangunan terus dilakukan, lebih khusus di bidang infrastruktur jalan, guna mendorong perkembangan dan pemerataan perekonomian daerah.
Komitmen Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap, SH dan Wakil Bupati, Drs Jesaja Legi, untuk membuka akses jalan penghubung seluas-luasnya hingga menjangkau ke seluruh pelosok daerah terus direalisasikan.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mitra, di bawah pimpinan Kepala Dinas, Rommy Ole, ST, realisasi sejumlah pembangunan dan peningkatan akses jalan berhasil dituntaskan pada tahun ini.
Hal ini bisa terlihat dari direalisasikannya sejumlah pembangunan akses jalan, baik jalan perkebunan, pertanian, hingga pembukaan akses menuju ke lokasi pariwisata potensial yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Terbukanya akses jalan ini benar-benar terasa manfaatnya dan bisa dipastikan sangat berdampak positif pada perkembangan ekonomi daerah.
Tilik saja pembangunan sejumlah akses jalan penghubung ke area perkebunan dan pertanian, Kabupaten Minahasa Tenggara yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sangat terbantu karena lokasi perkebunan dan pertanian bisa dijangkau dengan mudah, bukan hanya dengan kendaraan roda dua, namun juga dengan kendaraan roda empat.
Bahkan, dengan kemudahan akses jalan ini membuat waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk mendistribusikan produksi perkebunan dan pertanian jauh lebih efisien.
Hal ini diyakini telah mendorong laju perekonomian di daerah, sebab kemudahan akses jalan ini bukan hanya berdampak positif bagi petani saja, tapi juga warga di sekitar.
Demikian halnya dengan pembukaan akses jalan menuju ke lokasi wisata potensial, seperti pembangunan jalan menuju Gunung Soputan yang merupakan ikon Minahasa Tenggara dan jalan ke Kebun Raya Megawati Soekarnoputri.
Dengan semakin bagusnya akses penghubung ke Gunung Soputan, tampak mulai memberikan dampak positif yang bisa dilihat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, yakni para penggemar wisata petualangan.
Sementara itu, bisa dipastikan bahwa komitmen pembukaan akses jalan guna pemerataan ekonomi daerah ini masih tetap akan berlanjut dan direalisasikan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, di bawah pimpinan Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jesaja Legi.
Sebab seperti yang terungkap dalam sebuah pernyataan Bupati James Sumendap, masih ada beberapa proyek jalan dan peningkatan akses jalan yang akan dituntaskan tahun ini dan diproyeksikan tuntas pada masa mendatang.
Salah satu di antaranya adalah pembangunan jalan alternatif di Kecamatan Belang yang merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sekitar wilayah Pasar Belang.
Seperti yang ditegaskan Bupati James Sumendap, mulai Januari Tahun 2021, warga yang melewati Kecamatan Belang tidak akan mengalami kemacetan di Pasar Belang, sebab tahun ini jalan lingkar Belang sebagai jalur alternatif tuntas 100 persen.
Bahkan, saat ini jalan lingkar Belang sudah dimantapkan dari Kebun Pala arah ke Belang, tembus ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga ruas jalan hingga ke Desa Wioi sudah mulus untuk dilalui.
Selain itu, jalan alternatif lainnya, yakni jalan Tombatu Tiga – Kuyanga tahun depan juga akan dituntaskan sehingga ketika ada hajatan di Tombatu Raya maka tidak lagi menemui kendala akibat macet.
Dengan alokasi Dana DAK tahun 2021 untuk pembuatan jalan Tombatu Tiga – Kuyanga sepanjang 3,3 kilometer, jalan ini akan menjadi jalur alternatif lainnya di daerah Tombatu Raya, selain jalan Tombatu Utara – Kuyanga yang sudah selesai tahun 2019 lalu.
Adapun saat ini jalan Tombatu Tiga – Kuyanga jalurnya sudah dibuka, begitu juga jalan Sompini, Awang, Wawo, dan Kanari.
Sementara untuk jalan penghubung di Ratatotok juga sudah tuntas, sedangkan jalan Ranombolai dengan panjang sekitar dua kilometer lebih, sudah dituntaskan baru sekira 500 meter.
Untuk Lobu Bangasu sepanjang 7 kilometer sudah dilakukan peningkatan jalan, begitu juga dengan jalan Siswa, Balao, dan Manimporok, serta Ompi Satu di belakang lapangan Ompi.
Selain itu, proyek jalan lainnya seperti untuk jalan pemukiman Kawiwi dan Nunuk Satu juga sudah tuntas dikerjakan, sedangkan jalan perkebunan Pasalambo dan Kalait Beringin sudah mantap, begitu juga dengan jalan Ledon Linggoi.
Terakhir dari data Dinas PUPR, jalan Lowatag – Suhuyon, jalan Rasi – Wawali Pasan, dan pembangunan talud penahan tanah di jalan Soekarno juga sudah tuntas pada tahun ini.
Penuntasan sejumlah jalan penghubung ini menggunakan skala prioritas, di mana ada yang sudah tuntas tahun ini dan sebagian lagi akan dituntaskan pada tahun berikutnya, bahkan hingga 2023 Pemkab Mitra akan terus berupaya melakukan pembangunan dan peningkatan jalan strategis lainnya.
(Advetorial)