Bitung – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan MA di Kota Bitung terhambat dengan aksi pemadaman lampu dari PLN. Mengingat sejumlah sekolah bergantung pada listrik untuk menunjang proses pelaksaan UN agar berjalan lancar.
“Selama pelaksanaan UN kami harus berebutan untuk duduk dekat jendela karena ruangan agak gelap dan lampu padam,” kata salah satu siswi, Fitri, Rabu (16/4/2014).
Belum lagi pemberitahuan waktu pengerjaan soal UN yang biasanya diumkan lewat pengeras suara. “Tiga puluh menit sebelum waktu habis, biasanya ada pemberitahuan tapi berhubung lampu padam itu tak dilakukan sehingga kami panik ketika jawaban lembar jawaban langsung dikumpulkan,” katanya.
Pemadaman lampu yang mengganggu pelaksanaan UN juga diberkan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kota Bitung, Julius Ondang. Ia mengaku sangat kerepotan ketika ada pemadaman lampu dari PLN, apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga pihaknya bisa mempersiapkan diri.
“Kasihan siswa yang tak bisa kosentrasi karena adanya pemadaman lampu. Mereka terlihat buru-buru karena pemberitahuan lewat pengeras suara tak bisa dilakukan,” kata Ondang.
Ondang menyesalkan tindakan PLN yang tak pernah memberikan informasi sebelum melakukan pemadaman. Agar pihaknya bisa melakukan antisipasi jika lampu padam.(abinenobm)