Sangihe, BeritaManado.com — Setelah penantian yang cukup panjang masyarakat Kepulauan Sangihe, khususnya di Kecamatan Tabukan Utara, yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal tanpa harus ke Rumah Sakit di Ibukota Kota Tahuna, akhirnya terjawab sudah.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Paduli yang berlokasi di Desa Naha, akan resmi beroperasi pada 31 Januari 2020, dan pada awal pembukaannya Pihak RSUD Liung Paduli akan menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien yang datang berobat
Hal ini dibenarkan oleh direktur RSUD Liung Paduli, dr Polideng Dalawir ketika memberikan keterangannya pada awak media, Kamis (30/01/20). Dalawir mengungkapkan jika pihaknya sudah mempersiapkan diri guna melayani masyarakat yang datang dalam pembukaan pelayanan besok
“Besok RSU Liung paduli sudah siap beroperasi meski hanya terbatas pada pasien rawat jalan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD),” ungkap Dalawir.
Terkait kesiapan sarana prasarana di RSUD Liun Paduli, Dalawir mengaku jika pada dasarnya kesiapannya sudah mencapai sekira 95 persen.
“Persiapannya sudah cukup mumpuni, termasuk stok obat-obatan.
Sarana prasarana berupa infrastrukurnya sudah lumayan lengkap, tapi memang masih kekurangan SDM.
Tenaga dokternya, ditambah dengan saya sendiri, baru 4 orang dokter umum, sedangkan untuk perawat, baru kurang lebih 20an orang. Jadi kalau untuk rawat inap memang belum siap,” tutur mantan kepala Puskesmas Manganitu ini.
Namun, meskipun demikian, Dalawir berkomitmen jika kekurangan tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk pelayanan terhadap masyarakat.
“Kekurangan-kekurangan yang ada disini, jelas tidak bisa dijadikan alasan.
Untuk pelayanan pasien, sebisanya kami tangani. Meskipun, kalau memang butuh perawatan inap, maka harus kami rujuk ke RSUD Liung Kendage Tahuna, dan demikian juga dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dibuka 1 x 24 jam. Kami akan stabilisasi disini sebisanya, sebelum ke Tahuna.
Sedangkan untik persoalan SDM-nya, sudah saya tegaskan untuk melayani masyarakat semaksimal mungkin,” tegasnya
Dikonfirmasi terkait kerja sama dengan pihak BPJS, Dalawir mengatakan jika pihaknya telah berkonsultasi dengan BPJS. Akan tetapi, dengan aturan yang ada, maka pihak BPJS meminta agar RSU Liung Paduli bisa beroprasi dulu, sebelum kerja sama bisa dikaji lagi.
“Rencananya sekitar minggu ketiga bulan februari, kami akan melakukan persiapan lagi untuk kerja sama dengan BPJS. Untuk sekarang, sampai awal bulan maret, sesuai dengan rencana jangka pendek yang kami serahkan ke Sekda, seluruh pengobatannya gratis.
Nanti sesudah ada kerja sama, baru kami sesuaikan dengan aturan mereka,” tutup Dalawir.
(Erick Sahabat)