Manado, BeritaManado.com — Tim Resmob Polresta Manado melakukan respon cepat dengan mengamankan pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban bernama Yoyakim Beweleng (20), Warga Tateli Weru, Kecamatan Mandolang.
Pelakunya yakni FM alias Frangky (35), warga yang sama.
Informasi yang dihimpun menurut data serta laporan pihak kepolisian, dimana peristiwa tersebut itu berawal Senin (18/07/2022), sekitar pukul 01.30 Wita.
Saat korban yang diketahui kesehariannya seorang buruh ini datang kerumah pelaku, dengan maksud untuk bertemu dengan pelaku.
Berselang waktu, entah ada permasalahan apa antar korban dan pelaku, tidak lama kemudian pelaku keluar dari samping rumahnya sambil membawa parang dan menantang korban untuk duel saling membunuh.
Tiba-tiba tanpa berpikir panjang, pelaku langsung menuju ke arah korban dan langsung menikam korban dibagian tubuh secara berulang kali.
Melihat korban sudah bersimbah darah, pelaku kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sementar korban yang mengalami luka pada bagian pingggang kiri dan kanan. Dibantu warga sekitar untuk mendapatkan perawatan medis.
Mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas wilayah Mandolang Aipda Allan Larenanung, Tim Resmob Polresta Manado di bawah pimpin Kanit Resmob Ipda Heraldy Yudhantara bergerak menuju lokasi kejadian dan langsung mengamankan pelaku saat berada di rumah.
Selanjut, pelaku tersebut langsung diring ke Mapolresta Manado, guna proses lebih lanjut.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku tersebut.
”Pelaku tersebut sudah kami amankan tanpa adanya perlawanan, saat ini pelaku tersebut akan segera di proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Arifin.
Diketahui sebelumnya pelaku menganiaya korban akibat diduga memiliki permasalahan pribadi sebelumnya.
“Sementara untuk senjata tajam yang digunakan pelaku, menurut keterangan pelaku senjata tajam tersebut sudah di buang di perkebunan warga hingga saat ini barang bukti sajam tersebut masih dalam pencarian,” tandas Arifin.
Deidy Wuisan