Manado, BeritaManado.com — Keputusan Pimpinan dan Anggota DPR Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) merekomendasikan pemecatan James Arthur Kojongian (JAK) sebagai Wakil Ketua Dewan dianggap tepat.
Demikian Pendapat Pemerhati Sosial, Billy Johannis, Selasa (23/2/2021).
Menurut Billy Johannis, model pimpinan dan anggota DPRD Sulut saat ini mau menunjukan hati malaikat dan tidak pernah berbuat kasus amoral.
“Mereka tidak seperti Yesus, di mana ketika orang Yahudi melempar seorang pelacur, Yesus mengatakan jika kalian tidak berdosa silakan melempar pelacur tersebut,” tegas Billy kepada BeritaManado.com.
“Para wakil rakyat kita adalah orang-orang suci dan tidak pernah ruci. Mereka saleh dan tidak pernah berbuat salah. Saya salut dan bangga dengan kepemimpinan Ketua Fransiscus Silangen, Billy Lombok dan Victor Mailangkai,” tambah Ketua Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Sulut ini.
Billy menuturkan, dibandingkan pimpinan dan anggota dewan sebelumnya, semua justru berupaya membela dan menyelamatkan dikala ada wakil rakyat terlibat kasus narkoba,.
“Walaupun mereka tau narkoba adalah kejahatan luar biasa dan musuh negara. Mungkin kasus amoral jauh lebih berat dari narkoba,” tutur Johannis.
Ia berharap dikemudian kasus serupa tidak terulang.
“Semoga tidak ada istri atau suami anggota dewan selingkuh atau minta cerai. Mudah-mudahaan lewat kasus JAK, para anggota dewan lebih mawas diri dan lebih tau diri,” bebernya.
Billy mengakui, persoalan JAK sarat dengan kepentingan politik baik di internal Golkar maupun partai lain.
“Manuver menggantikan JAK sebagai wakil ketua kental di internal partai waulaupun ada yang bermuka dua. Sekarang mari mendoakan supaya para anggota dewan kita tidak mengalami prahara rumah tangga,” tandasnya.
(Alfrits Semen)