Manado, BeritaManado.com — Perang antara Israel dan kelompok Hamas berkecamuk.
Mirisnya, konflik antara Hamas dan Israel sering dikaitkan dengan Kekristenan.
Kondisi ini membuat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pdt Lucky Rumopa, memberikan tanggapan.
Pdt Lucky Rumopa menegaskan, konflik Israel dan Hamas tidak ada keterkaitan dengan Kekristenan.
Menurut Pdt Lucky, kejadian tersebut murni karena pertikaian politik menyangkut kependudukan dan wilayah.
“Jadi jangan sampai ada orang-orang Kristen menggiring dengan hal-hal Kekristenan padahal keliru,” kata Pdt Lucky kepada BeritaManado, Selasa (24/10/2023).
Lucky menjelaskan, persoalan Israel adalah bangsa pilihan Allah, itu merupakan aspek lain yang terjadi dalam Perjanjian Lama Alkitab.
Dan di Perjanjian Baru, lanjut Lucky, Israel itu menyangkut persoalan Gereja dan orang percaya.
“Israel yang sudah disempurnakan Kristus adalah Gereja dan orang percaya, ini harus dipahami,” jelasnya.
Lucky menegaskan, jangan sampai dengan pemahaman yang salah, pihak lain atau umat Islam menganggap Kristen membela Israel.
“Itu pandangan yang rancu. Konflik Hamas dan Israel tidak ada kaitan antara Islam dan Kristen,” terang Ketua BPMJ GMIM Zaitun Mahakeret ini.
Lucky berpesan bagi semua umat Kristiani, mendoakan para korban dan warga di wilayah terdampak perang.
“Dan kita sangat tegas menolak segala pertikaian baik dari Hamas maupun Israel,” tandasnya.
(Alfrits Semen)