
Ratahan, BeritaManado.com – Pendeta GPDI Betlehem Silian Tiga, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Hadi Rusyanto, dalam ibadah Minggu (24/2/2019) mengingatkan jemaat untuk tidak memegahkan diri di hadapan Allah.
Dalam Khotbahnya Pdt Hadi mengatakan, jika tidak ada Tuhan di hati setiap orang percaya, maka kita akan kelabakan. Karena itu diingatkan firman Tuhan dalam 1 Korinstus 1:29, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
“Siapakah saya siapa saudara itu. Orang lain pandang sebelah mata, tidak menghargai saya dan saudara, diremehkan, dianggap bodoh. Saya katakan, biar. Apapun yang mereka anggap kepada kita supaya saya dan saudara tidak lupa dan menjadi sombong dengan memegahkan diri. Sebab sebuah kemegahan tanpa Tuhan adalah sebuah kejahatan,” jelas Pdt Hadi.
Demikian firman Tuhan dalam Yakobus 4:16. Kata Pdt Hadi, ayat ini kembali menegaskan tentang kemegahan. “Tetapi, sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah,” kata Pdt Hadi mengutip firman Tuhan.
Pdt Hadi pun menguatkan jemaat untuk selalu bersyukur dan menerima hal apapun yang datang dan teralami dalam setiap kehidupan jemaat. “Apapun keadaan kita, terimalah dengan bersyukur. Sebab, semua yang datang dari Allah itu pasti baik adanya,” tegas Pdt Hadi.
Melalui nasehat firman, Pdt Hadi kemudian mengajak jemaat tidak menyerah, tidak membalas dan merasa sakit hati atas apapun yang diperbuat orang kepada kita. “Ini nasehat firman yang harus selalu kita lakukan, karena Tuhan tidak menjajikan jalan yang kita lalui selalu rata. Setiap kita ada masalah dan pergumulan yang beda,” ujar Pdt Hadi.
“Sekali lagi saya katakan, jangan mengangkat diri, karena itu bodoh. Tetapi kalo Tuhan yang akan mengangkat kita itu ada nilai plus yang Tuhan tambah bagi saya dan saudara. Karena itu jangan kita menyerah, sebab bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil,” tambah Pdt Hadi.
(RulanSandag)