Manado, BeritaManado.com – Kota Manado masih menjadi primadona, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi terutama untuk mencari pekerjaan.
Perkembangan Kota Manado, baik dari segi infrastuktur dan investasi memang memberi harapan dan kesempatan yang begitu besar bagi terbukanya lapangan pekerjaan ataupun peluang membuka usaha.
Hal itu bukan hanya sekadar kata-kata semata dari kepala daerah atau pimpinan lainnya, tapi berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut) terutama PDRB Perkapita atas Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota tahun 2022, Kota Manado berada di urutan pertama atau angka tertinggi dengan Rp96.612.091,70.
Sementara angka terendah ada di Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu Rp27.539.426,40.
Sebagai informasi, PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah tersebut.
Menghitung PDRB bertujuan untuk membantu membuat kebijakan daerah atau perencanaan, evaluasi hasil pembangunan, memberikan informasi yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian daerah.
PDRB juga merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah karena melibatkan perhitungannya sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pengamat ekonomi Sulut, Dr Robert Winerungan mengatakan, Kota Manado ini ibarat kata bisa dianalogikan sebagai gula bagi semut.
“Dengan angka PDRB itu, Kota Manado jadi gula untuk pencari pekerjaan. Jadi semua berkumpul di Manado karena ada uang di situ, bukan ke daerah yang tidak ada uang di sana,” kata Robert.
(srisurya)