Manado – Partai-partai koalisi merah-putih di DPRD Sulut terancam tidak mendapatkan kursi ketua komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Pasalnya, komunikasi politik PDIP dan Partai Demokrat yang terjalin baik kemungkinan membawa partai ‘SBY’ ini bergabung dengan koalisi kerakyatan yang dipimpin PDIP.
Jika Fraksi Partai Demokrat bergabung dan mendukung koalisi kerakyatan maka komposisi anggota dewan koalisi kerakyatan ditambah Partai Demokrat menjadi 24 personil berbanding 21 personil koalisi merah-putih.
Informasi diterima BeritaManado.com, koalisi kerakyatan yang terdiri dari Fraksi PDIP 13 personil, Fraksi RNK 5 personil dan Fraksi Demokrat 6 personil berjumlah total 24 personil sementara menjalin kekuatan untuk menguasai pimpinan alat kelengkapan DPRD.
Hal tersebut tak dibantah Ketua F-PDIP Deprov Franky Wongkar. Namun Sekretaris DPD PDIP Sulut ini menjawab diplomatis bahwa PDIP terbuka menjalin komunikasi dengan semua fraksi.
“Dari awal kami tegaskan PDIP siap membangun komunikasi dengan semua fraksi. Komunikasi dengan Demokrat sudah lama terjalin, tinggal merumuskan kesepakatan,” ujar Wongkar kepada wartawan usai rapat fraksi, Rabu (24/9/2014) sore.
Isu yang berkembang, kursi ketua empat komisi di DPRD Sulut akan dibagi F-PDIP 2 kursi ketua komisi, Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan 1 kursi dan Fraksi Partai Demokrat 1 kursi. (jerrypalohoon)