Sangihe, BeritaManado.com,-Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepulauan Sangihe Melaksanakan kegiatan dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an Ramadhan 1439 Hijriah. Dengan mengambil Tema “Nuzulul Qur’an sebagai momentum muhasabah diri dan menjadikan Al-Qu’ran sebagai pedoman hidup untuk membentengi diri dari pengaruh perkembangan teknologi, informasi dan globalisasi”. Bertempat di Mesjid Agung AT-TAQWA kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, Sabtu (02/6/2018), sekitar Pukul 21.00 Wita.
Acara Nuzul Qur’an tersebut di awali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan Sholawat badar oleh para jamaah.
KH Drs Muhammad Allimuksin selaku penceramah agama mengatakan, menurut Dia malam hari ini kita ada di tempat ini yaitu merayakan dimana turunya Al-Qur’an.
“Karena dimana ayat yang pertama kali di turunkan ke dunia khususnya kepada orang yang beriman yaitu Al-Qur’an surat Al alak ayat 1-5, diturunkannya pertama kali surat Al Alak ini Karena mangandung beberapa hal pokok, diantaranya pertama mengenai orang yang beriman, yang kedua yaitu orang yang berakhlak dan ketiga manusia yang berakhlak,” kata Allimuksin.
Allimuksin mejelaskan, berikutnya manusia yang bermuamalah, apabila manusia bisa menghafal Al-Qur’an maka langit, malaikat dan bumi ini akan menangis.
“Dan apabila kita sebagai umat manusia Semakin kita dekat dengan Al-Qur’an maka kita akan semakin dekat dengan isi dan makna dari Al-Qur’an tersebut,” jelasnya.
Sedangkan menurut ketua panitia Juraid Rumiki menjelaskan, bahwa maksud dan tujuan di laksanakannnya peringatan Nuzul Quran PCNU ini yaitu.
“Untuk kembali mengingatkan kepada kita sekalian umat manusia tentang kalimat Bacalah yang tidak hanya secara tekstual tapi juga secara kontekstual dalam membaca Al-Qu’ran, karena ayat-ayat Allah di samping dinukilkan dalam Al-Qu’ran juga banyak bertebaran di jagad raya ini, sehingga tema dari perayaan Nuzul Qu’ran tahun ini adalah sebagai mumentum muhasabah diri dan menjadikan Al-Qu’ran sebagai pedoman hidup untuk membentuk diri dari pengaruh perkembangan teknologi, informasi dan globalisasi,” ungkap Rumiki.
Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus PCNU Kabupaten Kepulauan Sangihe, Imam besar Mesjid Agung AT-Taqwa Sangihe bersama pegawai shara, Rois PCNU Sangihe KH Drs Muhammad Allimuksin, Ketua Tanfitziah Taufit Abast berasama pengurus, para pejabat sipil, TNI/Polri, Ketua PC Muslimad, Ketua BKMT bersama pengurus, Pengurus wakil cabang NU, pengurus PHBI Sangihe, anggota DPRD Sangihe Jamal Manopo, perwakilan kantor Kementrian Agama Sangihe, Jamaah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com,-Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepulauan Sangihe Melaksanakan kegiatan dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an Ramadhan 1439 Hijriah. Dengan mengambil Tema “Nuzulul Qur’an sebagai momentum muhasabah diri dan menjadikan Al-Qu’ran sebagai pedoman hidup untuk membentengi diri dari pengaruh perkembangan teknologi, informasi dan globalisasi”. Bertempat di Mesjid Agung AT-TAQWA kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, Sabtu (02/6/2018), sekitar Pukul 21.00 Wita.
Acara Nuzul Qur’an tersebut di awali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan Sholawat badar oleh para jamaah.
KH Drs Muhammad Allimuksin selaku penceramah agama mengatakan, menurut Dia malam hari ini kita ada di tempat ini yaitu merayakan dimana turunya Al-Qur’an.
“Karena dimana ayat yang pertama kali di turunkan ke dunia khususnya kepada orang yang beriman yaitu Al-Qur’an surat Al alak ayat 1-5, diturunkannya pertama kali surat Al Alak ini Karena mangandung beberapa hal pokok, diantaranya pertama mengenai orang yang beriman, yang kedua yaitu orang yang berakhlak dan ketiga manusia yang berakhlak,” kata Allimuksin.
Allimuksin mejelaskan, berikutnya manusia yang bermuamalah, apabila manusia bisa menghafal Al-Qur’an maka langit, malaikat dan bumi ini akan menangis.
“Dan apabila kita sebagai umat manusia Semakin kita dekat dengan Al-Qur’an maka kita akan semakin dekat dengan isi dan makna dari Al-Qur’an tersebut,” jelasnya.
Sedangkan menurut ketua panitia Juraid Rumiki menjelaskan, bahwa maksud dan tujuan di laksanakannnya peringatan Nuzul Quran PCNU ini yaitu.
“Untuk kembali mengingatkan kepada kita sekalian umat manusia tentang kalimat Bacalah yang tidak hanya secara tekstual tapi juga secara kontekstual dalam membaca Al-Qu’ran, karena ayat-ayat Allah di samping dinukilkan dalam Al-Qu’ran juga banyak bertebaran di jagad raya ini, sehingga tema dari perayaan Nuzul Qu’ran tahun ini adalah sebagai mumentum muhasabah diri dan menjadikan Al-Qu’ran sebagai pedoman hidup untuk membentuk diri dari pengaruh perkembangan teknologi, informasi dan globalisasi,” ungkap Rumiki.
Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus PCNU Kabupaten Kepulauan Sangihe, Imam besar Mesjid Agung AT-Taqwa Sangihe bersama pegawai shara, Rois PCNU Sangihe KH Drs Muhammad Allimuksin, Ketua Tanfitziah Taufit Abast berasama pengurus, para pejabat sipil, TNI/Polri, Ketua PC Muslimad, Ketua BKMT bersama pengurus, Pengurus wakil cabang NU, pengurus PHBI Sangihe, anggota DPRD Sangihe Jamal Manopo, perwakilan kantor Kementrian Agama Sangihe, Jamaah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
(Christian Abdul)