Manado, BeritaManado.com — Staf Khusus Bidang Pariwisata Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dino Gobel menyambut baik acara yang dilaksanakan Dekranasda dengan pimpinan Rita Dondokambey-Tamuntuan dan dr Kartika Kandouw-Tanos.
Acara itu sebagaimana yang dikerjakan Mery Karouwan selaku Kordinator Bidang Usaha Baru dan Kreatif Dekranasda Sulut bersama Kadis Perindag Sulut.
Diketahui, pagelaran kain khas Sulawesi Utara (Sulut) siap digelar di 3R Hotel, Wawonasa Manado.
Sebelas pemilik kain akan menampilkan produk terbaiknya dalam iven yang berlangsung dari 25-29 April 2022.
Ajang ini bisa disaksikan lewat live streaming facebook dan channel YouTube Pemprov Sulut pada 25 April.
Dino Gobel mengatakan, acara ini merupakan bukti, sinergitas kolaboratif yang dipupuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw telah mewarnai semua lini stakeholder dalam menandai kebangkitan perekonomian Sulut.
Sinergi yang terjalin khususnya antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) dan pariwisata.
“Sebab sebagaimana dipesankan berulangkali Pak Gubernur dan Pak Wagub ketika perekonomian mulai bangkit seiring dengan melemahnya pandemi, maka semua giat memicu kebangkitan ekonomi dengan output pada kesejahteraan rakyat harus digalakkan,” ujar Dino kepada BeritaManado.com, Senin (25/4/2022).
Lanjut Dino, semoga kedigayaan pariwisata Sulut seperti yang pernah dicapai 2016-2019 lalu oleh ODSK akan kembali lagi.
“Sulut akan menjadi macan ekonomi Indonesia di bagian utara dan di gerbang pasifik,” ungkap Dino.
Dino menjelaskan, hal itu bukan tanpa sebab, di mana indikatornya yaitu potensi geografis, alam dan SDM.
Selain itu, selama pandemi berlangsung, Olly Dondokambey giat menggalakkan pembenahan infrastruktur, pelatihan SDM dengan me-maping potensi yang dimiliki serta disiapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri Bitung, KEK pariwisata Likupang dan KEK industri Mongondow (Kimong) di Bolmong.
“Ditambah kepercayaan atau trust terhadap pemimpin daerah oleh dunia usaha sangat tinggi. Nah, ini jadi modal kebangkitan Sulut pasca pandemi. Lihat saja, saat daerah lain pandemi tidak ada geliat investasi, justru Sulut tetap on progress proyek properti dan industri,” kata Dino.
Pembangunan dari investor yang terlihat yaitu hadirnya Hotel Luwansa yang mampu dibangun hanya dalam waktu 7 bulan.
Ada juga penerbangan anak Singapore Airlines yaitu Scoot tetap masuk ke Sulut, Narita melalui Garuda Indonesia tetap buka penerbangan cargo dan pax ke Manado.
“Ini semua karena trust,” tegas Dino.
Prinsip blessing indisguised atau ada berkah dibalik musibah pandemi ini benar benar berlangsung.
“Potensi tak kalah hebat dan ini cukup realistis adalah, investor asing dan nasional sudah antri siap masuk ke Sulut,” pungkas Dino.
(srisurya)